Page 30 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 30

Masyarakat Bahasa dan Pengajaran Bahasa                                19

                  berbicara, bahwa bahasa-bahasa primitif itu ada, pengucapan yang
                  harus didasarkan pada ejaan, dan seterusnya.
                        Koneksi  yang  telah  kita  bahas  pada  bagian  sebelumnya
                  menunjukkan bahwa bahasa itu digunakan untuk membuat diri kita
                  menjadi bagian dari kelompok sosial tertentu.

                        Ideologi bahasa
                        Seperti yang telah disinggung di awal bahwa ideologi bahasa
                  sangat  berperan  dalam  proses  terjadinya  pergeseran  bahasa;
                  proses  di  mana  komunitas  penutur  bahasa  bergeser  untuk
                  berbicara dalam bahasa yang benar-benar berbeda, dan biasanya
                  berlangsung selama jangka waktu yang panjang.  Ideologi  bahasa
                  merupakan  studi  untuk  mengkarakterisasi  unit  keyakinan
                  komunitas  pengguna  bahasa  atau  perasaan  apa  pun  tentang
                  bahasa  yang  digunakannya  dalam  dunia  sosial  mereka.  Ideologi
                  bahasa  dapat  dibangun  di  antara  komunitas  bahasa  dan  antara
                  ragam  latar  belakang  yang  berbeda  sebab  mereka  dapat
                  menciptakan  kembali  dan  membentuk  wacana  nasionalisasi  dan
                  globalisasi  yang  saat  ini  hadir  di  antara  mereka  dan  secara
                  strategis memobilisasi seperangkat sumber semiotik yang tersedia
                  bagi  mereka  (Soler  &  Vihman,  2018).  Bahkan,  dalam  kasus
                  komunitas  bahasa  dalam  lingkup  keluarga,  sekalipun  semua
                  anggota  keluarga  sedang  berlatih  multibahasa,  tetap  ada
                  kecenderungan yang kuat di antara pasangan suami dan istri untuk
                  tetap  mengidentifikasi  diri  mereka  dan  orang  lain  sebagai
                  pengguna  monolingual  (Palviainen  &  Bergroth,  2018).  Hal  ini
                  menunjukkan  bahwa  ideologi  bahasa,  selain  dapat  bergeser  dan
                  dibangun  kembali,  juga  dapat  dipertahankan  sekalipun  berada
                  dalam komunitas bahasa yang berbeda.
                        Errington (2000) menjelaskan bahwa ideologi bahasa sebagai
                  ‗rubrik  sehubungan  dengan  ide-ide  tentang  struktur  bahasa  dan
                  penggunaannya  yang  relatif  terhadap  konteks  sosial.‘  Relevan  di
                  sini  mengacu  pada  ideologi  yang  istimewa  yaitu  cara  berbicara
                  tertentu  sebagai  sesuatu  yang  inheren  dan  ‗lebih  baik‘  daripada
                  yang lain. Sementara beberapa  individu kadang-kadang dianggap
                  sebagai  ‗penutur  yang  baik‘  dari  satu  varietas  atau  yang  lainnya,
                  penilaian  ini  biasanya  berkaitan  dengan  kurangnya  kemahiran
                  penutur  tentang  diri  sendiri.  Artinya,  ada  ideologi  hegemonik
                  tertentu tentang cara-cara yang berbeda dari cara berbicara yang
                  mendominasi  di  masyarakat  tetapi  diterima  secara  luas,  bahkan
                  oleh penutur varietas yang dinilai kurang. Ideologi ini menunjukkan
                  bahwa  cara-cara  tertentu  dalam  berbicara  adalah  indikasi  yang
                  tidak  diinginkan  oleh  sifat  sosial,  misalnya,  kemiskinan  atau
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35