Page 38 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 38
Masyarakat Bahasa dan Pengajaran Bahasa 27
menyebabkan pergeseran bahasa dalam suatu jaringan sosial.
Linguistik repertoar merupakan keterampilan dalam mengontrol
ragam bahasa apa yang akan digunakan dalam berinteraksi dalam
suatu jaringan sosial di suatu komunitas atau beberapa komunitas
bahasa.
Sehubungan dengan jaringan sosial, masyarakat bahasa
menunjukkan beberapa model jaringan sosial yang dengannya
mereka mejalin suatu jaringan sosial dalam suatu komunitas atau
masyarakat secara luas. Jaringan yang dimaksud merupakan cara
bagaimana seseorang dapat mengetahui keterlibatannya dalam
suatu komunitas. Jaringan itu disebut Dense Network (DN); orang-
orang yang kita kenal serta berinteraksi dengan kita juga mengenal
dan berinteraksi dengan orang lain, Multiplex Network (MN); orang-
orang yang telah menjadi bagian dari komunitas dan secara terus-
menerus membangun hubungan yang solid dan kuat melalui
pekerjaan dan aktifitas sosial lainnya, dan Dense Multiplex Network
(DMN); orang-orang yang melakukan aktifitas sosial secara
bersama-sama bahkan hingga kawin-mawin di antara mereka.
Jaringan-jaringan sosial ini turut membentuk terjadinya ragam
bahasa, dan model-model jaringan tersebut digunakan untuk
menganalisis ragam bahasa. Menurut sifatnya, jaringan sosial
dibagi menjadi dua yaitu Opened network; suatu jaringan yang
menyediakan akses terbuka bagi para penggunanya dengan
karakteristik informasi yang seringkali baru dan penting,dan Closed
network; suatu jaringan yang memiliki sifat yang terbatas bagi para
penggunanya. Kedua bentuk jaringan sosial ini juga dapat
membentuk ragam bahasa dalam suatu komunitas sebab prinsip
intersecting language terjadi dalam jaringan sosial tersebut.
Dalam ranah pembelajaran dan pemelajaran bahasa, konsep
masyarakat bahasa ini sangat penting untuk dipahami mengingat
praktik-praktik bahasa dan sosial tentu menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pembelajaran dan pemelajaran. Ada
beberapa fenomena yang muncul dalam pembelajaran dan
pemelajaran bahasa saat individu berusaha untuk menggunakan
bahasa, baik melalui akuisisi maupun belajar. Misalnya, bagaimana
proses akuisisi bahasa seseorang yang berlatar belakang identitas
berbeda dalam suatu komunitas bahasa yang berbeda pula
(interference)? Bagaimana seseorang memediasi bahasa baru
yang digunakannya dalam sebuah komunitas yang memiliki ragam
bahasa dan variasinya? Apakah penguasaan bahasa asing dapat
dikatakan sebagai pergeseran bahasa, yaitu dari bahasa ibu ke
bahasa asing, dan bagaimana masyarakat bahasa memandang hal
ini? Bagaimana seorang pelajar yang memiliki ideologi bahasa