Page 40 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 40
Masyarakat Bahasa dan Pengajaran Bahasa 29
BILINGUALISME DAN PENGAJARAN BAHASA
(Syarfuni, Yunita, Maulizan Z.A., 2016)
Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki
keragaman, baik itu suku, budaya, agama, dan bahasa. Bahasa
adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan
bahasa, segala maksud dan tujuan dapat diungkapkan oleh
manusia kepada sesamanya. Di Indonesia, terdapat tiga macam
bahasa yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing.
Ketiga bahasa tersebut memiliki kedudukan dan fungsinya masing-
masing. Fenomena tersebut dapat mengakibatkan munculnya
bilingualisme ‗kedwibahasaan‘ maupun multilingualisme
kemasyarakatan (societal multilingualism) yang mengacu pada
fakta bahwa dalam sebuah masyarakat bisa terdapat banyak
pilihan bahasa. Dan pada akhirnya akan memunculkan diglosia.
Diglosia ini bisa muncul karena adanya ragam bahasa dimana
terdapat variasi tinggi (=T atau H ‗High‘) dan rendah (=R atau L
‘Low‘) dalam penggunaan bahasa tersebut.
Dilihat dari jumlahnya, beberapa masyarakat menggunakan
satu atau lebih bahasa. Masyarakat bahasa yang menggunakan
satu bahasa dan ada yang menggunakan dua atau lebih bahasa.
Masyarakat bahasa yang menggunakan satu bahasa disebut
monolingual dan masyarakat bahasa yang menggunakan dua
bahasa disebut biligualisme. Menurut Ferguson (1959), yang
merupakan proponen dari konsep diglosia, mengatakan bahwa
diglosia merupakan fenomena penggunaan ragam bahasa yang
dipilih sesuai dengan fungsinya. Diglosia dalam masyarakat
bahasa yang memiliki satu bahasa dengan dua ragam (tinggi dan
rendah) yang memiliki perannya masing-masing. Di dalam
masyarakat yang memiliki lebih dari satu bahasa, akan sering
terjadi alih kode dan campur kode dalam berbagai percakapan
masyarakat.
Alih kode dan campur kode dapat terjadi di semua kalangan
masyarakat, di berbagai status sosial mereka. Masyarakat tidak
dapat mencegah terjadinya alih kode maupun campurkode di
dalam sebuah percakapan. Fenomena campur kode juga banyak
terjadi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah
proses yang terjadi pada peserta didik. Pada proses tersebut
terdapat perubahan dan perkembangan yang terjadi pada peserta
didik. Proses belajar di sekolah merupakan interaksi aktif yang
dilakukan oleh guru dan siswa. Guru sebagai fasilitator dituntut
untuk dapat menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah