Page 39 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 39
28 BAB 2
sendiri berada dalam situasi pembelajaran formal di masyarakat
bahasa yang memiliki ideologi bahasa lain? Apakah bentuk-bentuk
jaringan sosial dapat secara signifikan meningkatkan pembelajaran
dan pemelajaran bahasa seseorang di dalam komunitas di mana
dia berada? Apakah batasan linguistik dan prinsip norma bersama
benar-benar dapat membatasi pembelajaran dan pemelajaran
bahasa seseorang dalam sebuah masyarakat bahasa?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat memberikan
gambaran bagi kita sebagai pegiat bahasa untuk memikirkan dan
bahkan menelitinya dengan pisau Sosiolinguistik bahkan dengan
mungkin menggabungkannya dengan ilmu lainnya. Kita telah
memehami bahwa karena bahasa itu nyata dan hidup maka
bahasa itu tentu dinamis, baik dalam bentuk pemertahanannya,
pergeserannya, maupun kepunahannya. Tugas kita sebagai pegiat
bahasa untuk secara terus-menerus mencermati bagian ini, yaitu
fokus tentang masyarakat bahasa.