Page 49 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 49
38 BAB 2
penggunanya hanya 7 persen dari populasi adalah merupakan
bahasa resmi dari pemerintah dan media pendidikan, meskipun
dalam beberapa tahun terakhir beberapa tempat pendidikan
khususnya pendidikan dasar sudah menggunakan bahasa Guarani.
Di tahun 1951, sensus menunjukkan lebih dari setengah populasi
adalah bilingual Guarani dan Spanyol. Angka-angka ini
menunjukkan bahwa bahasa yang kurang dikenal di Paraguay
adalah Spanyol. Ibu kota, Asuncion, hampir seluruhnya bilingual,
tapi yang lebih masuk ke pedesaan jauh dari kota-kota yang lebih
monolingual Guarani.
Para orangtua berusaha membantu anak-anaknya dalam
meningkatkan pengetahuan tentang bahasa Spanyol dengan cara
berkomunikasi menggunakan bahasa Spanyol ketika berbicara.
Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi sehingga kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan lebih besar dan lebih disukai secara
sosial. Di kelas atas laki-laki mungkin menggunakan Guarani
dengan satu sama lain sebagai tanda persahabatan; perempuan
kelas atas lebih memilih Spanyol dalam keadaan seperti itu. Di luar
Paraguay, Bahasa Paraguay mungkin sengaja memilih untuk
berkomunikasi dalam Guarani untuk menunjukkan solidaritas
mereka khususnya ketika orang Amerika selatan berbicara bahasa
Spanyol.
Alih Kode dan Campur Kode
Alih kode dan campur kode sering kali terjadi dalam berbagai
percakapan masyarakat, alih kode dan campur kode dapat terjadi
di semua kalangan masyarakat, atau status sosial. Alih kode
maupun campur kode tidak dapat kita cegah dalam kasus-kasus
percakapan. Dalam masyarakat multi bahasa, masyarakat tutur
bisa saja memiliki atau menguasai lebih dari satu bahasa yang
berbeda-beda dan mereka dapat menggunakan referensi bahasa
dalam berkomunikasi.
Alih kode
Alih kode merupakan peristiwa peralihan dari satu kode ke
kode yang lain. Misalnya, seseorang menggunakan bahasa
Indonesia saat berbicara lalu kemudian beralih menggunakan
bahasa Jawa atau bahasa lainnya. Alih kode merupakan salah satu
aspek dari konsep ketergantungan bahasa dalam masyarakat yang
multilingual. Dalam masyarakat jenis ini, sangat sulit bagi seorang
penutur untuk mutlak hanya menggunakan satu bahasa.
Dalam negara multilingual seperti Singapura, kempuan untuk
pindah dari bahasa satu ke yang lain merupakan hal yang biasa.