Page 56 - Cooperative Learning
P. 56

46                                                                BAB 3


               kudamono.  Guru  juga  mempersiapkan  daftar  kosa  kata  acak  lalu
               dibagikan  ke  grup  diskusi  siswa  untuk  didiskusikan  dan
               dikelompokkan  oleh  siswa.  Kosa  kata  yang  dibagikan  oleh  guru,
               adalah kosa kata yang telah dipelajari sebelumnya. Jadi tujuan guru
               di sini untuk mereviuw ingatan siswa tentang kosa kata yang sudah
               diajarkan    sebelumnya.     Pada    saat    mengelompokkan,       guru
               memberikan instruksi agar siswa tidak membuka catatan dulu, nanti
               setelah  itu  mencocokkannya  dengan  melihat  catatan  yang  sudah
               ada secara bersama-sama.
                     Partisipan  guru  sering  melakukan  grup  diskusi  berdasarkan
               tema berdasar pada budaya komparatif antara budaya Jepang dan
               budaya  Indonesia  yang  ada  dalam  buku:  asa  nani  wo  shimasuka.
               Menggunakan  buku  sakura,  guru  memutarkan  video,  setelah  itu
               guru membuat kelompok diskusi tentng kebiasaan orang Indonesia

               lalu  mengelompokkan  kata  kerja.  Tugas  ini  lalu  didiskusikan
               bersama teman sekelompok.
                      Diskusi dilakukan dengan 3 orang dari jumlah siswa 35 orang.
               Penentuan  ini  didasarkan  karena  terdapat  siswa  yang  tidak  aktif
               berbicara  jika  jumlah  anggota  terlalu  banyak.  Langkah  yang
               dilakukan oleh guru partisipan guru agar siswa lebih aktif adalah jika
               siswa  tidak  aktif  berbicara  maka  diberikan  peran  sebagai  penulis
               tugas kelompok.
                     Pada kenyataannya, siswa lebih suka mencari teman kelompok
               pada  saat  pembagian  kelompok.  Dalam  grup  diskusi  guru
               membagikan peran siswa sebagai penulis, menyampaikan informasi
               dan  sebagainya.  Jadi  jika  ada  yang  tidak  aktif  berbicara,  mereka
               lebih memilih peran sebagai menulis.
                     Menurut  partisipan  guru,  siswa  dalam  belajar  bahasa  asing,
               sangat  rentang  terkena  stress  terhadap  pelajaran  bahasa  Jepang
               yang dihadapinya. Waktu pelajaran bahasa Jepang adalah 80 menit
               (sama  dengan  2  jam  pelajaran).  Alurnya  adalah  guru  melakukan
               riviuw  pelajaran  sebelumnya  selama  20  menit  membentuk  grup
               diskusi siswa di mana partisipan guru membagi pelajaran kosa kata
               sebelum masuk ke tata bahasa, lalu dengan waktu 50 menit siswa
               melakukan  diskusi  dalam  grup  masing-masing  dan  10  menit
               presentasi kelompok di depan kelas.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61