Page 54 - Cooperative Learning
P. 54

44                                                                BAB 3


               dapat dilakukan dengan tes atau kuis baik secara individu maupun
               berkelompok.  Hasil  akhir  setiap  siswa  adalah  penggabungan
               keduanya atau dibagi dua. Nilai setiap kelompok  sama sedangkan
               nilai individu berbeda. 4) Pengakuan tim yaitu penetapan tim yang
               dianggap menonjol atau tim paling berprestasi kemudian diberikan
               penghargaan atau hadiah yang dapat mengangkat motivasi belajar
               mereka  dan  tim  lainnya  (Wina  Sanjaya,  2013).  Lungren  dalam  Al
               Tabani  (2014)  membagi  tiga  tingkatan  keterampilan  dalam
               pembelajaran koperatif yaitu 1) keterampilan koperatif tingkat awal
               yang  terdiri  dari  menjalankan  tugas  sesuai  tanggung  jawab,
               menggantikan  teman  dengan  tugas  tertentu  dan  mengambil
               tanggung  jawab  tertentu  dalam  kelompok,  memotivasi  semua
               anggota kelompok untuk memberikan kontribusi pada tugas, serta
               menyamakan  persepsi  atau  pendapat,  2)  keterampilan  koperatif

               tingkat menengah terdiri dari mendengarkan dengan aktif, meminta
               atau  menanyakan  informasi  atau  klarifikasi  lebih  lanjut,  serta
               menyampaikan  kembali  informasi  dengan  kalimat  yang  berbeda,
               serta  membandingkan  jawaban,  memastikan  bahwa  jawaban
               tersebut adalah benar, 3) Keterampilan koperatif tingkat mahir yaitu
               mengelaborasi atau memperluas konsep, membuat kesimpulan dan
               menghubungkan pendapat dengan topik tertentu (Al Tabani, 2014).
               Pemaparan  tingkatan  tersebut  dapat  diterapkan  secara  bertahap
               dala proses pembelajaran dengan metode pembelajaran koperatif.
                     Dengan  demikian,  cooperative  learning  dapat  digunakan
               sebagai  salah  satu  langkah  yang  dapat  ditempuh  dalam
               pembelajaran bahasa asing dengan menciptakan aktivitas-aktivitas
               yang  tidak  selalu  menghadirkan  guru  sebagai  sosok  yang
               mendominasi, atau seorang penceramah selama kelas berlangsung
               tetapi  menghadirkan  pertukaran  informasi,  saling  interaksi,  saling
               membutuhkan,  saling  membantu,  saling  memotivasi  antara  siswa
               secara  individu  dan  kelompok  untuk  memperoleh  informasi  dan
               menyelesaikan tugas-tugas dalam grup-grup diskusi.
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59