Page 110 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 110
104 Metodologi Latihan Olahraga
diindikatori oleh ventilasi paru/menit, frekuensi menurun, tetapi lebih dalam.
Seseorang yang terlatih, frekuensi pernapasan dapat mencapai 8 kali/menit waktu
istirahat, tetapi dilakukan lebih dalam. Sedangkan volume semenit untuk perkejaan
tertentu dapat hanya 25 % daripada sebelumnya (Lamb: 1978). Pengaruh latihan pada
aktifitas aerobic dan anaerobic terjadi karena adanya perubahan-perubahan tersebut di
atas juga mengalami perbaikan. Besarnya kerja otot yang dapat dilakukan dengan
persediaan O 2 yang sama menjadi lebih besar. Karenanya proses kontraksi otot aerobik
sudah cukup untuk menghasilkan kerja pada tingkat yang lebih tinggi dengan
akumulasi asam laktat cukup kecil dalam darah proses anaerobic baru diperlukan jika
sifat pekerjaan lebih berat terdapat steady state pada tingkat yang lebih tinggi.
Usaha maksimum yang lebih besar dapat dicapai karena proses anaerobik
(oksigen debt) baru terjadi pada kebutuhan O 2 yang lebih tinggi dan akumulasi asam
laktat akan terjadi pada kerja yang lebih berat, tetapi ini tidak terjadi dalam waktu yang
cepat. Kapasitas anaerobik dalam tingkat yang lebih tinggi, lebih dapat dicapai oleh
karena kondisi tubuh yang lebih baik dan akan meningkatkan kemauan untuk
mendapatkan beban lebih berat. Yang bersangkutan secara progresif belajar menahan
ketidak enakan dan meningkatkan intensitas dan waktu latihannya, dimana
dipergunakan kapasitas anarobik (Lamb: 1978).
Penelitian yang dilakukan Cooper (1960) tentang hubungan antara olahraga
dengan kesegaran jasmani. Hasil penelitian diperoleh bahwa daya tahan yang tinggi
akibat latihan olahraga, paru-paru sanggup menampung oksigen satu setengah lebih
banyak daripada yang tidak latihan olahraga. Banyaknya oksigen yang dapat
ditampung paru-paru disebut volume oksigen maksimum (VO 2 max). VO 2 max berarti
volume oksigen yang tubuh dapat gunakan saat bekerja semaksimal mungkin. Contoh,
latihan lari naik bukit yang kedua lebih banyak menggunakan oksigen daripada latihan
naik bukit yang pertama; demikian juga latihan ketiga lebih banyak dari pada yang
kedua. Tetapi pada saat titik tertentu, konsumsi oksigen tidak dapat bertambah lagi.
Titik inilah dapat diukur volume oksigen maksimum. Titik ini disebut juga jumlah
pengambilan oksigen, konsumsi oksigen maksimum, maksimum kuasa aerobik, atau
VO 2 max. Lebih banyak oksigen yang digunakan berarti lebih besar kapasitas untuk
menghasilkan energi dan aktifitas, berarti daya tahan menjadi lebih besar. Sehingga,
104