Page 106 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 106

100  Metodologi Latihan  Olahraga


                  sejenisnya,  harus  diperlukan  perhatian  khusus  tentang  susunan  kimia  dalam  darah
                  terutama kadar glukose dalam darah (Lamb: 1978).

                         Asam  laktat  baru  terbentuk  jika  terjadi  proses  anaerobik  dan  dihubungkan
                  dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat sifatnya. Juga terjadi pada permulaan aktivitas

                  tubuh, dimana proses aerobik belum mampu berfungsi, sehingga asam laktat banyak

                  terbentuk  karena  aktivitas  tubuh  dilakukan  melalui  proses  anaerobik.  Asam  laktat
                  sering  dikaitkan  dengan  terjadinya  kelelahan,  yang  merupakan  ‖remming  reflex”

                  alamiah  yang  perlu  diikuti.  Doping,  adalah  upaya  untuk  meningkatkan  ambang
                  kelelahan alamiah ini. Sehingga seseorang sering berakhir dengan maut karena terjadi

                  proses yang irreversible di dalam tubuh (Lamb: 1978).
                         Dengan latihan, seseorang mampu menghentikan pekerjaannya dengan kadar

                  asam laktat yang lebih tinggi di dalam darah, yang berarti dia lebih mampu daripada

                  sebelumnya.  Bila  darah  terlalu  banyak  mengandung  asam  laktat,  maka  buffer
                  bichromat  tidak  mampu  melakukan  tugasnya,  dan  terjadilah  keadaan  habis  tenaga

                  (exhaustion).  Berdasarkanhal  tersebut  banyak  orang  berpikir  bahwa  dengan

                  memberikan buffer atau cukup alkali akan dapat memperbaiki kapasitas latihan. Sel-sel
                  darah merah sering menderita karena latihan, contoh pecahnya sel darah merah. Tetapi

                  jumlahnya  praktis  karena  adanya  peyesuaian,  selalu  tetap  sama,  walaupun  pada
                  permulaan latihan meningkat sebagai akibat pembentukan atau pengeluaran dari limpa

                  dan proses hemokonsentrasi (Lamb: 1978).


                  PERUBAHAN PADA SISTEM PERNAPASAN SEBAGAI AKIBAT LATIHAN

                         Manusia  bernapas  untuk  memperoleh  oksigen  yang  diperlukan  untuk  proses
                  metabolisme  energi  dan  membuang  carbon  dioksida  sebagai  bahan  yang    tidak

                  diperlukan  lagi.    Masuknya  udara  ke  dalam  dan    keluar  dari  paru-paru    ter-sebut
                  disebut ventilasi.  Maka ada  dua aliran udara,  yaitu  aliran udara masuk ke dalam

                  paru-paru  dan  aliran  udara  keluar  dari  paru-paru.    Jika  rongga  dada  me-ngembang
                  maka  paru-paru  juga  mengembang,  hal  tersebut  mengakibatkan  turunnya  tekanan

                  udara di dalam paru-paru sesuai  dengan Hukum Boyle. Tekanan di dalam paru-paru

                  turun di bawah atmosfir, maka akan terjadi perbedaan tekanan antara atmosfir  dan di
                  dalam  paru-paru  selama  saluran  udara  terbuka  (hidung  dan  mulut).  Sehingga  udara

                  masuk ke dalam paru-paru yang disebut inspirasi. Selanjutnya udara keluar dari paru-


                                                          100
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111