Page 170 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 170

BAB VIII
                                           PEMANDUAN BAKAT



                   KOMPETENSI

                          Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan mahasiswa dapat:
                   1.  menjelaskan tentang pengertian pemanduan bakat.

                   2.  menjelaskan tentang metode pemanduan bakat.

                   3.  menjelaskan tentang kriteria untuk  mengidentifikasi bakat.
                   4.  menjelaskan tentang tahap-tahap pemanduan bakat olahragawan.


                   DESKRIPSI

                          Mengidentifikasi  bakat  secara  ilmiah  adalah  penting  untuk  pemanduan  dan
                   memilih calon atlet yang diharapkan  mempunyai  keterampilan olahraga yang tinggi

                   dan  berprestasi.  Faktor-faktor  penting  dalam  mengidentifikasi  bakat,  yaitu  kapasitas

                   gerak, kapasitas psikologi dan kualitas biometrik termasuk pengukuran somatotipe dan
                   antropometri  badan.  Meskipun  faktor-faktor  penting  tersebut  berlaku  untuk  semua

                   cabang olahraga, ada perbedaan titik berat pada setiap cabang olahraga.


                   PENTINGNYA PEMANDUAN BAKAT
                         Proses mengindetifikasi calon olahragawan berbakat, dan selanjutnya  mengikut-

                   sertakan dalam program latihan yang terorganisasi dengan baik merupakan hal yang

                   paling utama dalam olahraga prestasi. Oleh karena itu dalam olahraga sangat penting
                   untuk  menemukan  seseorang  yang  berbakat,  menyeleksinya  pada  usia  dini,

                   memantaunya  secara  terus  menerus  serta  membantunya  untuk  mencapai  tingkat
                   penguasaan kemampuan yang tertinggi.

                         Di negara-negara yang olahraganya telah maju dan berkembang pesat, terutama

                   di negara barat,  keterlibatan anak-anak  dalam  olahraga  sudah menjadi  tradisi, minat
                   dan cita-cita. Olahraga tersebut lebih banyak dikenalkan dan  karena dorongan orang

                   tua, spesialisasi guru olahraga,  dan karena adanya kemudahan fasilitas dan lain-lain.
                   Berbeda dengan di negara-negara Eropa Timur, para spesialis pelatihan menganggap

                   hal-hal  tersebut  tidak  lagi  memuaskan.  Misalnya:  seorang  pelari  mempunyai  bakat




                                                           163
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175