Page 172 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 172
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 165
kemampuan yang tertinggi dengan memilih individu-individu yang berbakat pada
olahraga yang sesuai. (2) Mengurangi volume kerja dan energi yang harus dikerjakan
seorang pelatih. Efektifitas latihan yang diberikan pelatih biasanya di dukung ke
efektifitas para atlit yang mempunyai kemampuan superior tersebut. (3) Meningkatkan
suasana kompetitif dan jumlah atlit yang dimaksud serta pencapaian tingkat
kemampuan yang tinggi. Sebagai hasilnya adalah tim nasional yang homogen serta
lebih kuat untuk penampilan pada tingkat internasional. (4) Meningkatkan kepercayaan
diri atlit tersebut, karena kinerja dinamiknya lebih baik di banding dengan atlit lain
pada usia yang sama tetapi tidak melalui proses seleksi. (5) Secara tidak langsung
mendorong penerapan pelatihan secara ilmiah, pengetahuan ilmiah olahraga yang
membantu dalam pemanduan bakat termotivasi untuk terus memantau latihan atlit
(Bompa: 1994).
METODE PEMANDUAN BAKAT
Ada dua metode dasar yang dapat digunakan dalam seleksi atau melakukan
pemanduan bakat olahragawan, yaitu metode alamiah, dan metode ilmiah.
Seleksi alamiah dianggap merupakan pendekatan normal, cara yang alamiah
dalam mengembangkan kemampuan seorang atlit yang mendaftar pada cabang
olahraga tertentu sebagai hasil dari pengaruh lingkungan (tradisi sekolah, keinginan
orang tua, atau teman-teman seusia). Sehingga perubahan kemampuan seorang atlit
ditentukan oleh seleksi alamiah yang tergantung pada berbagai faktor individual, minat
seorang atlit mengambil cabang olahraga yang sesuai dengan bakatnya. Karena itu
sering terjadi perkembangan kemampuan atlit sangat lamban, sebagian besar karena
pemilihan cabang olahraga yang tidak sesuai.
Seleksi ilmiah adalah metode yang mana seorang pelatih memilih anak-anak
yang masa dsepan (prospektif) yang telah menunjukkan kemampuan alami pada
cabang olahraga tertentu. Jadi dibandingkan dengan individu yang di identifikasi
melalui metode alamiah, waktu untuk mencapai meningkatkan kemampuan yang
tinggi bagi mereka yang terseleksi secara ilmiah lebih pendek. Untuk cabang-cabang
olahraga yang membutuhkan tinggi dan atau berat tertentu (bola basket, bolavoli,
sepakbola, mendayung, cabang-cabang lempar) seleksi ilmiah sangat dianjurkan
(Bompa: 1994).