Page 65 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 65

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    59


                   ada  sesuatu  yang  harus  dipatuhi  peserta agar  tujuan  kegiatan tersebut  dapat  dicapai
                   secara  maksimal.  Banyak  hal  yang  harus  dipatuhi  dalam  kegiatan  olahraga,  patuh

                   terhadap  peraturan,  permainan  dan  pertandingan,  patuh  terhadap  instruksi  pelatih,
                   patuh terhadap sesuatu yang harus disepakaiti. Disiplin dalam kehidupan diri sendiri

                   sehari-hari menjadi dasar untuk perilaku disiplin yang lain. Peraturan permainan dibuat

                   agar  permainan  dapat  dilaksanakan  tertib,  adil,  aman  dan  sesuai  dengan  tujuan
                   permainan. Untuk itu setiap peserta permainan harus patuh kepada peraturan tersebut.

                   Untuk memenangkan pertandingan seringkali digunakan pola-pola taktik yang harus
                   diterapkan  oleh  atlet,  kelompok  atau  regu.  Maka  semua  atlet  yang  terlibat  dalam

                   permainan itu harus patuh melaksanakan pola taktik tersebut sesuai dengan peran dan
                   tugasnya masing-masing. Pelatih sepakbola memberikan instruksi berupa tugas kepada

                   satu  pemainnya  untuk  menjaga  ketat  salah  satu  pemain  penyerang  pihak  lawan.

                   Instruksi itu harus dipatuhi dan dilaksanakan jika tidak ingin pemain penyerang pihak
                   lawan itu bebas melakukan serangan dan mencetak gol (Budiwanto: 2004).


                   Motivasi
                          Motivasi  sebagai  salah  satu  unsur  kejiwaan  yang  penting  sebagai  pendorong

                   atau motor penggerak yang mempengaruhi tingkah laku seorang atlet untuk mencapai
                   suatu  tujuan.  Keberhasilan  pelaksanaan  latihan  dan  pencapaian  prestasi  sangat

                   ditentukan  oleh  motivasi  atlet.  Tidak  semua  atlet  mempunyai  motivasi  yang  tinggi

                   dalam proses kepelatihan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Kehadiran
                   pelatih  merupakan  andil  yang  besar  dalam  melaksanakan  pemanduan  peningkatan

                   motivasi  atlet.  Sehubungan  dengan  hal  tersebut  maka  dalam  proses  kepelatihan,
                   seorang  pelatih  perlu  menyusun  program  motivasi  yang  disiapkan  untuk  memberi

                   bantuan kepada atlet dalam proses pelatihan olahraga.
                          Motivasi  dibedakan  menjadi  motivasi  instrinsik  dan  ekstrinsik.  Motivasi

                   instrinsik  adalah  dorongan  yang  berasal  dari  dalam  diri  atlet  sebagai  bawaan  sejak

                   lahir, motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari luar diri atlet dan dapat
                   dilatih.  Seorang  atlet  yang  mempunyai  motivasi  instrinsik,  kepuasan  diri  diperoleh

                   melalui  hasil  prestasi  yang  tinggi,  dan  dorongan  motivasinya  bertahan  cukup  lama.
                   Sedangkan  motivasi  ekstrinsik  sangat  tergantung  dari  besarnya  nilai  penguat  yang

                   diberikan, dan biasanya tidak dapat bertahan lama. Semakin tinggi nilai hadiah yang

                   diberikan akan meningkatkan semangat dan gairah untuk berprestasi.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70