Page 66 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 66

60  Metodologi Latihan  Olahraga


                         Motivasi dapat ditinjau dari berbagai dimensi, antara lain dimensi yang terdapat
                  pada diri sendiri, dimensi dari hasil penampilan, dan dimensi dari tugas.  (1) Dimensi

                  yang terdapat pada diri sendiri dipandang dari sudut perilaku (behavioristik) menunjuk
                  pada tingkatan aspirasi atau keberhasilan  dan kegagalan yang dicapai sebagai hasil

                  atau  prestasi.  Keberhasilan  atau  kegagalan  yang  telah  dialami  akan  selalu

                  mempengaruhi  tingkat  aspirasi  yang  ingin  dicapai.  Kegagalan  atau  kekalahan  terus
                  menerus  akan  menurunkan  tingkat  aspirasi  yang  ingin  dicapai.  Sebaliknya,

                  keberhasilan  atau  kemenangan  yang  sering  diperoleh  akan  meningkatkan  tingkat
                  aspirasi. Selain itu, kecemasan berhubungan erat dengan kondisi emosi atlet sebagai

                  salah  satu  aspek  kepribadian.  Atlet  yang  termasuk  kelompok  sangat  pencemas  dan
                  yang tidak pencemas dipengaruhi oleh tingkat motivasinya. Melalui program latihan,

                  pelatih  harus  mampu  memberikan  motivasi  membantu  atlet  dalam  meningkatkan

                  motivasi  terhadap  yang  ingin  dicapai  secara  realistik.  (2)  Dimensi  dari  hasil
                  penampilan  selaras  dengan  hukum  efek,  suatu  perbuatan  yang  membuahkan  hasil

                  cenderung akan diulangi atau akan melakukan lagi perbuatan tersebut. Sebaliknya, jika

                  perbuatan  yang  dilakukan  tidak  memberikan  hasil  maka  ada  kecenderungan  untuk
                  tidak  melakukan  hal  yang  sama  atau  menghindari  perbuatan  tersebut.  Pengulangan

                  positif  (positif  reinforcement)  dikaitkan  dengan  ―hadiah‖  merupakan  perangsang
                  timbulnya motivasi. Sebaliknya, ―hukuman‖ akan berhubungan dengan penamplan dan

                  memicu  perasaan  tidak  menyenangkan,  sehingga  tidak  ingin  melakukan  lagi.  (3)
                  Dimensi  dari  tugas  berkaitan  dengan    penampilan  atlet  sebagai  umpan  balik  yang

                  terhadap  tugas  yang  diberikan  pelatih  terhadap  atlet  untuk  menghasilkan  motivasi.

                  Pelatih  perlu  membuat  variasi  latihan  atau  mengubah  suasana  lingkungan  latihan
                  sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi rasa kebosanan dengan diharapkan motivasi

                  berlatih meningkat. Tingkat motivasi atlet hendaknya disesuaikan dengan kemampuan
                  dan  beban  latihan  atau  prestasi  yang  pernah  diperoleh.  Beban  latihan  ditingkatkan

                  secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan prestasinya. Beban latihan yang terlalu
                  berat jauh dari kemampuannya akan mempercepat turunnya motivasi.

                         Ada beberapa teknik meningkatkan motivasi, antara lain teknik verbal, teknik

                  tingkah laku, teknik insentif, dan teknik supervisi. (a) Teknik verbal dilakukan pelatih
                  dengan  memberikan  nasehat,  wejangan,  petuah,  atau  berupa  kata-kata  yang  dapat

                  membangkitkan  semangat,  pujian,  koreksi  yang  obyektif,  pemberian  sugesti  dan


                                                           60
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71