Page 135 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 135
126 HIKAYAT PATANI
durhaka, sudah masuk kedalam istana. Hatta maka segala menteri
pegawai pun semuanya datang berhimpun mengadap Datuk Bendahara
Teredam 3 hendak menengar bicara Datuk Terenam itu. Arakian maka
kata Datuk Wang Katakih:4 “Apa bicara karena Raja Kali itu sudah
72 masuk kedalam istana? Melainkan baik kita berdatang / sembah kepada
Pera’cau itu dahulu, sukakah atau tiada sukakah Pera’cau akan Raja
Kali duduk didalam istana itu dan menyembahkan Pera’cau itu pun
dengan muslihat juga, jangan didengar oleh Raja Kali.” Maka kata
Datuk Terenam: “Benarlah seperti bicara Raja Wang itu.”
Maka dipersembahkannyalah seperti demikian itu. Maka titah Pera’
cau: “Jikalau ada kasihan belas segala menteri pegawai akan kita
tolonglah lepaskan beta dari dalam istana ini, jika 1 apa-apa pun. Yang
Raja1 Kali itu masakan tiada boleh bendahara bicarakan dengan2
segala menteri pegawai sekalian, lamun juga kita sudah lepas.”
Adapun Raja Kali itu sungguhpun 2 tiada dapat hampir kepada
Pera’cau, apabila dilihatnya Pera’cau itu hendak keluar dari istana itu
hendak diamuknya. Hatta maka orang yang disuruh oleh Datuk Terenam
itu pun datanglah menyampaikan titah Pera’cau itu kepada Datuk
Terenam. Maka segala menteri pun tiadalah terbicara lagi menengar
titah Pera’cau itu. Maka kata Datuk Wang: “Jikalau demikian baiklah
kita cahari bius beri dimakannya oleh Raja Kali itu supaya dapat kita
menjauhkan Pera’cau itu dari padanya.” Arakian maka semuanya pun
berkenanlah akan bicara itu.
Adapun akan Raja Kali itu lain dari pada sisa Pera’cau itu tiadalah
dimakannya; melainkan barang yang disantap Pera’cau itulah yang
dimakannya oleh Raja Kali itu. Hatta kira-kira duabelas hari lamanya
Raja Kali duduk didalam istana itu, pada suatu hari Pera’cau pun
santap gulai dan gulai itu sisa Pera’cau dibubuh bius tiada dilihat oleh
73 Raja Kali. Setelah sudah Pera’cau santap maka Raja Kali pun / makan
lah seperti cadat sehari-hari itu. Maka Raja Kali pun kena bius lalu
tidur tiada khabarkan dirinya. Arakian maka Pera’cau pun dilarikan
oranglah ke rumah Datuk Terenam. Setelah Pera’cau sudah lepas maka
Raja Kali pun ditangkap oranglah dibunuh dihadapan pintu gerbang
itu. Maka pada tempat dibunuh Raja Kali itulah mulanya sekonyong-
konyong tumbuh bayam berduri. Sebab itulah bayam berduri itu dipang
gil orang 1 rajakali. Maka yang Tuk Mir itu sebab tiada dibunuh, takut
3 A t-r-n-m, B t-r-a-n-m. 4 AB k-t-a-k-y-h.
72 3—1B jikalau barang apa-apa sekalipun. Yang fasal Raja.
1-2 lacking in B.
73 1B adds: bayam.