Page 132 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 132

MALAY TEXT                   123

           mencari hamba 2 raja akan sahabatnya. Maka ditunjukkan orang seorang
           hamba raja Encik Bayani namanya. Maka Encik Bayani disambut3
           Raja Lela turun ke perahu. Maka kata Raja Lela: “Sahaya sambut4
           encik bermain-main ke perahu ini, karena sahaya ini dagang, kalau-kalau
           ada sakit sukar sahaya seorang pun sahaya tiada kenal tempat sahaya
           hendak minta tolong; sebagai pula ini tiada tahu akan tertib Melayu.
           Jikalau ada khilaf bebal sahaya minta enciklah mengajari sahaya.” Maka
           Encik Bayani pun tertawa seraya katanya: “Lain 5 kata pula orangkaya:
           lainkah Patani dengan Johor? Ia Patani ia Johor Johor Patani.” 5 Maka
           kata Raja Lela: “Sebenarnyalah seperti kata encik itu, serupa Johor
           dengan Patani, tetapi cadat tertibnya berlain-lainan.”
            Arakian maka Raja Lela pun memberikan Encik Bayani kain pucuk
           pauh panjang 6 bersirat sehelai dan lembing bertemim 7 8 emas serangkap.7
           Maka kata Encik Bayani: “Bersusah-susah pula orangkaya akan sahaya.”
           Maka kata Raja Lela: “Inilah tanda sahaya bersaudara dengan encik.”
           Maka Encik Bayani pun bermohon pulang. Kemudian dari itu sebagailah
           Encik Bayani itu turun bermain-main ke perahu Raja Lela.
            Arakian pada suatu hari Raja Lela mandi kerisnya dipegang dengan
      69 tangan kanan. Apabila ia hendak bergosok 3 maka dialihnya / pada
           tangan kiri. Maka Encik Bayani pun datang.1 Maka kata Encik Bayani:
           “Orangkaya mandi pun membawa keris?” Maka kata Raja Lela: “Tia­
           dakah encik tahu akan sahaya ini? Hulubalang Patani di darat juga ada
           seteru, di air ini tiadakah seteru? Adakah hulubalang itu mati tiada
           dengan senjata?” Maka Encik Bayani pun tertawa menengar kata Raja
           Lela itu.
            Hatta antara berapa hari maka Encik Bayani pun turun ke perahu
           Raja Lela. Maka Encik Bayani pun berkata kepada Raja Lela: “Esok
           titah Yang Dipertuan memanggil orangkaya hendak diminta keris.”
           Maka kata Raja Lela: “Yang kasih saudaraku itu tiadalah terbalas oleh
           sahaya, melainkan Allah tac-ala yang membalas dia.” Seketika berkata
           maka Encik Bayani pun bermohon pulang. Dan peninggal Encik Bayani

          2 B biduanda.                3 B dijemput (but see 4!).
          4 B here also has disambut.
        B~B B Lainkah Johor dengan Patani? Pada pikir sahaya ya Johor ya Patani sama juga
           (“Is Johore any different from Patani? In my opinion Patani and Johore are the
           same”).
          6B punca.
        T—TB bertemi sengkarangkah (delete?) serangkak (r. -p?); A spells the first word
           b-r-t-m-m.
          8B gosok d-a-ng-k-y.
      69   7B adds: serta terpandang pada Raja Lela mandi dengan keris (“and he happened
           to see R. L. bathing with his kris”).
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137