Page 131 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 131
122 HIKAYAT PATANI
Tuanku dengan sempurnanya.” Maka2 titah Pera’cau: “Ada berapa
Raja Lela membawa anak cucu yang bersama-sama?” Maka sembah
67 Raja Lela: “Empat <puluh> sekalian anak cucu / yang sama baik
jahat dan patik.” Dan orang empat puluh itu pun diberi persalin oleh
Pera’cau kepada Raja Lela suruh Raja Lela beri pada segala mereka
itu. Arakian maka 1 bunda Yang Dipertuan pun dihantarkan oranglah
turun ke perahu dengan seperti cadatnya, suatu 2 tiada dikurang oleh
Pera’cau. Maka Raja Lela pun bermohon turun ke perahu. Setelah 2
turunlah angin yang paksi maka Raja Lela pun berlayarlah.
Hatta antara berapa hari di laut maka Raja Lela pun sampailah
ke labuhan lalu membuang obat dan orang bandar pun turunlah
memeriksai perahu itu. Maka kata orang didalam perahu itu: “Sahaya
semua ini utusan datang mengantarkan bunda Yang Dipertuan.”
Arakian maka orang itu pun kembalilah lalu dipersembahkannya kepada
laksamana. Maka laksamana pun segera masuk mengadap persembah
kan kepada Yang Dipertuan seperti kata orang itu. Maka Yang Diper
tuan pun terlalu sukacita seraya memberi titah pada segala menteri
hulubalang esok hari suruh menyambut bunda baginda.
Setelah keesokan harinya maka turunlah3 segala pegawai menteri
Johor dari pada laki-laki dan perempuan menyambut3 bunda Yang
Dipertuan, dan surat pun diarak oranglah. Setelah sampai ke balairung
dan surat itu pun disambutlah orang dan Imam Salahuddin pun
menyampai 4 tampan 4 membuka surat itu lalu dibacanya dan Raja Lela
berdiri di tanah menengarkan surat itu dibaca orang. Setelah sudah
dibaca orang maka Raja Lela pun naiklah ke balairung menjunjung
duli Yang Dipertuan. Maka sirih pun dibawa oranglah kepada Raja
68 Lela. Maka laksamana pun bertanya: “Berapa / hari orangkaya di laut?”
Maka kata Raja Lela: “Tigabelas hari di laut.” Maka kata laksamana:
“Apa khabar Patani?” Maka kata Raja Lela: “Khabar baik, segala
orang besar-besar semuanya ada didalam sehat1 kesukaan dan segala
racyat pun ma'mur dengan makanan.” Arakian maka Raja Lela pun
bermohon turun ke perahu.
Antara dua hari Raja Lela duduk di Johor itu maka Raja Lela pun
2- 1(p.67) Maka seketika duduk Raja Lela pun mohon lalu turun ke perahu dan
(“Soon afterwards R. L. begged leave and went aboard his ship”).
67 2—2 B seketika lagi.
3— 3 B sekalian bini menteri hulubalang orang besar-besar sekalian pun semuanya turun
menyambut (“all the wives of the ministers, officers and other authorities went
down in order to welcome the queen").
B menyelampai tatapan kekuningan.
68 XB adds: tiada sakit demam, semuanya didalam (“no-one was sick with fever...”).