Page 126 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 126

MALAY TEXT                   117

          kepada Pera’cau lagi.1 Dan selama Yang Dipertuan duduk di Patani
          itu segala orang Acehlah yang sangat bebas karena orang Aceh itu teman
          Yang Dipertuan menyabung 2 sehari-hari; barang sembahnya pun sangat
          dipakai oleh Yang Dipertuan; dan masa itulah Yang Dipertuan
          membuat karalar-q 3 dan bers-ng-k-ng-k pasung itulah hendak dipasung
          segala orang besar Patani.3
            Hatta pada suatu hari kata Dang Sirat pada Yang Dipertuan: “Jikalau
          sungguh Tuanku kasih akan patik Tuanku buatkanlah patik caping dua
          butir, beratnya patik hendak lima puluh tahil, patik hendak pakai di
          hadapan di belakang dan pohonkan patik baju emas sehelai.” Maka
          Yang Dipertuan pun menyuruh pandai emas menempa caping dan baju
          seperti maksud Dang Sirat itu. Setelah sudah maka diberikan kepada
          Dang Sirat, maka Dang Sirat pun pakailah caping kedua butir itu.
            Hatta pada suatu malam maka Dang Sirat pun berbuat amarah, tiada
          mau tidur dengan Yang Dipertuan, berapa-berapa dipujuk oleh Yang
          Dipertuan pun Dang Sirat tiada mau juga. Arakian maka kata Dang
          Sirat: “Jikalau sungguh Tuanku kasih akan patik Tuanku tabalkanlah
          patik, jikalau sehari4 Tuanku tabalkan sehari patik mati pun patik
          sukalah.” 4 Hatta maka Yang Dipertuan pun berteguh-teguhanlah ja­
          njinya dengan Dang Sirat itu, maka Dang Sirat pun baharulah mau
          tidur dengan Yang Dipertuan itu. Maka Dang Sirat pun disuruh 5
          panggil Encik Puan, tidak6 diberi panggil nama Dang Sirat lagi;e
     62 barang siapa menyebut 7 nama Dang Sirat / orang itu dibelah 1 mulut­
          nya.
           Hatta pada suatu hari Dang Sirat pun hendak turun mandi kedalam
          kebun.2 Maka kata Dang Sirat: “Jikalau sungguh Tuanku kasih akan
          patik Tuanku dukunglah patik bawa turun mandi sama dengan Tuanku.”
          Maka3 Yang Dipertuan pun tersenyum lalu mendukung Dang Sirat
          mandi bersama-sama.3 Demikianlah kasih Yang Dipertuan akan Dang
          Sirat itu.
           Maka pada suatu hari sembah orang Aceh kepada Yang Dipertuan:
          “Tuanku, pada zaman Seri Paduka patik dengar segala isteri menteri
         2 B adds: ayam.
       3—3 B kapasung (k-a-p-a-s-w-ng) dilarik (d-1-a-r-y-q) karena hendak digapasung
          (d-g-a-p-a-s-w-ng) orang besar-besar Patani.
       4"4B tiga hari sekalipun sukalah hati patik tuanku (“if you only do it for three days
          I shall be satisfied”).
         5 A d-s-w-r-t.
       3—0 lacking in B.
       7—1 (p. 62) B memanggil Dang Sirat itu aku belah.
     62  2 A k-y-w-n.
       3—3 lacking in B.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131