Page 81 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 81

72                   HIKAYAT PATANI
                       Syaikh Sacid pun keluar berdiri di pintu kampungnya. Maka orang yang
                       memalu canang itu pun lalulah hampir pintu Syaikh Sacid itu. Maka
                       kata Syaikh Sacid: “Apa kerja tuan-tuan memalu canang ini?” 5 Maka
                       kata penghulu canang itu: “Tiadakah tuanhamba tahu akan raja di­
                       dalam negeri ini sakit merkah segala tubuhnya? Beberapa segala 6 7 hora
                       dan tabib mengobati dia 6 tiada juga mau sembuh; jangankan sembuh,
                       makin sangat pula sakitnya. Dari karena itulah maka titah raja menyuruh
                       memalu canang ini, maka barang siapa bercakap mengobati raja itu,
                       jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu.” Maka kata
                       Syaikh Sacid: “Kembalilah sembahkan kepada raja: yang jadi menantu
                       raja itu hamba tiada mau, dan jikalau mau raja masuk agama Islam,
                       hambalah cakap mengobati penyakit raja itu.”
                         Setelah didengar oleh penghulu canang itu, maka ia pun segera kem­
                       bali bersembahkan kepada temenggung seperti kata Syaikh Sacid itu.
                       Arakian maka temenggung pun dengan segeranya pergi maclumkan
                       kepada bendahara seperti kata penghulu canang itu. Setelah bendahara
                       menengar kata temenggung itu, maka bendahara pun masuk mengadap
                       baginda menyembabkan seperti kata temenggung itu. Maka titah ba­
                       ginda: “Jikalau demikian, segeralah bendahara suruh panggil orang
                    7   / Pasai itu.”
                         Arakian maka Syaikh Sacid pun dipanggil oranglah. Hatta maka
                       Syaikh Sacid pun datanglah mengadap raja. Maka titah raja pada
                       Syaikh 'Sacid: “Sungguhkah 1 tuanhamba bercakap mengobati penyakit
                       hamba ini?” Maka sembah Syaikh Sacid: “Jikalau Tuanku masuk agama
                       Islam, hambalah mengobat penyakit Duli Syah cAlam itu.” Maka titah
                       raja: “Jikalau sembuh penyakit hamba ini, barang kata tuanhamba itu
                       hamba turutlah.”
                         Setelah sudah Syaikh Sacid berjanji dengan raja itu, maka Syaikh
                       Sacid pun duduklah mengobat raja itu. Ada tujuh hari lamanya, maka
                       raja pun dapatlah keluar diadap oleh menteri hulubalang sekalian.
                       Arakian maka Syaikh Sacid pun bermohonlah kepada baginda, lalu
                       kembali kerumahnya. Antara berapa hari lamanya maka penyakit raja
                       itu pun sembuhlah. Maka raja pun mungkirlah ia akan janjinya dengan
                       Syaikh Sacid itu.
                         Hatta ada dua tahun selangnya, maka raja pun sakit pula, seperti
                       dahulu itu juga penyakitnya. Maka Syaikh Sacid pun disuruh panggil

                      6 B adds Apakah susah pekerjaan didalam negeri, (“What is the trouble in this
                       country?”).
                     6—0 B tabib dan bomoh berobatkan baginda itu.
                   7   JA sungguhlah.
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86