Page 86 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 86

MALAY TEXT                    77

          di 2 Pintu Gajah di kaki 2 Jambatan Kedi itu.3 Maka mayatnya pun
          dibuangkan pada sungai parit itulah. Dengan takdir Allah tacala4
          diatas hambanya, maka mayat Syaikh Gombak itu pun terdiri hingga
          pinggangnya diatas air itu, dan mayat cAbdulmu’min itu terdiri sehingga
          dadanya diatas air. Apabila air surut 5 mayat kedua itu pun [hanyut]
          hilir, kedua beriring-iring seperti orang berjalan rupanya; apabila air
          pasang mayat kedua orang itu pun hanyut balik ke Jambatan pula, tiga
          hari lamanya yang demikian itu.5
            Maka dipersembahkan orang kepada Tuk Besar. Arakian maka Tuk
          Besar pun masuk mengadap raja memohonkan mayat Nakhoda8
          Gombak dengan mayat cAbdulmu’min.7 Maka mayat itu pun dikaruniai
          baginda, maka mayat kedua itu pun disuruh oleh Tuk Besar bawa ke
          seberang. Setelah sampai ke pantai seberang itu, maka mayat Nakhoda
          Gombak dan cAbdulmu’min itu pun ditarik orang naik hendak dikubur­
          kan. Maka dengan takdir Allah tacala mayat Tuk Panjang8 dua
          bermurid dengan cAbdulmu’min pun sekonyong-konyong memanjangkan
          dirinya dengan lembut,9 tiada pernah mayat orang yang demikian itu.
          Maka mayat kedua itu pun dikuburkan oranglah. Setelah sudah disebut
          orang kubur Tuk Panjang datang sekarang ini pada tempat Tuk
          Panjang itulah.
            Hatta antara berapa selangnya maka bedil itu pun dititahkan baginda
          kepada datuk bendahara suruh tuanglah, dan tukangnya orang Rum
      14 bernama cAbdussamad. Maka bedil / itu pun dituang oranglah dengan
          sempurnanya dihadapan Kampung Tembaga itulah, tetapi tiada dapat
          dibedilkan karena bedil itu nipis.
            Hatta1 antara tiga tahun selangnya maka1 bedil itu pun disuruh

        2—2 B d-p-n gajah pada gigi (see also 5, 2—21).
         3 B adds: seketika itu Syaikh Gombak dengan cAbdulmu’min itu pun dibunuh orang­
           lah (“S. G. and A. were immediately put to death").
      13   4B adds: melakukan kodrat iradat (“carrying out His Will”).
        5—5B sungai parit itu surut maka mayat itu pun hilirlah akan Kuala Rau dan apabila
           air itu pasang maka mayat yang kedua itu pun hanyut mudik akan Jambatan Kedi
           pula beriring-iring, demikian itu tiga hari tiga malam lamanya (“At low tide the
           corpses drifted downstream to K. R.; at high tide they drifted upstream again to
          J.K., one behind the other, and this went on for three days and nights”).
          G B keeps on using Syaikh Gombak, where A uses Nakhoda Gombak from this point
           onward.
         7B adds: segala (r. segera?) hendak disimpan karena sukar sangat didalam sungai itu
           orang hendak hilir mudik (“in order to bury them quickly, because these corpses
           made it very difficult for the traffic in the river").
          8 B Syaikh Gombak.
         0 B dan lembak lotek instead of dengan lembut.
      14 1-1B telah sempurna.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91