Page 82 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 82

MALAY TEXT                    73

          pula oleh raja. Telah Syaikh Sacid datang, maka titah baginda: “Tuan
          obatlah penyakit hamba ini. Jikalau sembuh penyakit hamba sekali ini,
          bahwa barang kata tuanhamba itu tiadalah hamba lalui lagi.” Maka
          kata Syaikh Sacid: “Sungguh-sungguh janji Tuanku dengan patik, maka
          patik mau mengobati Duli Tuanku. Jikalau tiada sungguh seperti titah
          Duli Tuanku ini, tiadalah patik mau mengobat dia.” Setelah didengar
           raja sembah Syaikh Sacid itu demikian, maka raja pun berteguh-teguhan
          janjilah dengan Syaikh Sacid. Arakian maka Syaikh Sacid pun duduklah
          mengobat raja itu. Ada lima hari maka Syaikh Sacid pun bermohonlah
       8   pada raja kembali kerumahnya. Hatta / antara tengah bulan lamanya,
          maka penyakit raja itu pun sembuhlah. Syahdan raja pula1 mungkir
           akan janjinya dengan Syaikh 4 Sacid itu.
            Hatta antara setahun lamanya maka raja itu pun sakit pula, terlebih 2
           daripada sakit yang dahulu itu, dan duduk pun tiada dapat karar
           barang seketika.2 Maka Syaikh Sacid pun disuruh panggil oleh raja pula.
           Maka kata Syaikh Sacid pada hamba raja itu: “Tuanhamba pergilah
          sembahkan kebawah Duli Raja, tiada hamba mau mengobati raja itu
           lagi, karena janji raja dengan hamba tiada sungguh.” Hatta maka
           <hamba> raja itu pun kembalilah, maka segala kata Syaikh Sacid itu
           semuanya dipersembahkannya kepada raja. Maka titah raja kepada
           bentara: “Pergilah engkau panggil orang Pasai itu; engkau katakan
           padanya: jikalau sembuh penyakitku sekali ini, tiadalah kuubahkan
           janjiku dengan dia itu. Demi berhala yang kusembah ini,3 jikalau aku
           mengubahkan janjiku ini, janganlah sembuh penyakitku ini selama-
           lamanya.”
            Arakian maka bentara pun pergilah menjunjungkan segala titah raja
           itu kepada Syaikh Sacid. Maka4 kata Syaikh Sacid: “Baiklah berhala
           tuan raja itulah akan syaksinya hamba: jikalau lain kalanya 5 tiadalah
           hamba mau mengobat raja itu.” 4 Hatta maka Syaikh Sacid pun pergilah
           mengadap raja. Setelah Syaikh Sacid datang, maka titah raja: “Tuan
           obatilah penyakit hamba sekali ini. Jikalau sembuh penyakit hamba ini,
           barang yang tuan kata itu bahwa sesungguhnya tiadalah hamba lalui
           lagi.” Maka kata Syaikh Sacid: “Baiklah, biarlah patik obat penyakit
           Duli Tuanku. Jikalau sudah sembuh Duli Tuanku tiada masuk agama
       9   Islam sekali ini juga, jika datang penyakit Tuanku kemudian / harinya,
           jika Duli Tuanku bunuh patik sekalipun, ridhalah patik; akan mengobat

       81—1B pun berkiralah pula dengan Syaikh.
        2-2 B tiadalah boldh duduk seketika jua pun makin bertambah-tambah sakitnya.
          3 B sehari2 itu.
           lacking in B.               5 A k-l-a-nv.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87