Page 16 - BAHAN AJAR
P. 16

yang  masing-masing  dapat  mengikat  molekul  asing  tertentu.  Protein-protein  reseptor  pada

               suatu  limfosit  tunggal  semuanya  sama,  namun  ada  jutaan  limfosit  di  dalam  tubuh  yang
               berbeda dalam molekul-molekul asing yang dikenali oleh reseptornya. Ketika seekor hewan

               terinfeksi, sel-sel B dan T dengan reseptor-reseptor yang dapat mengenali mikroba diaktivasi
               untuk menjalankan peran-peran tertentu di dalam respons kekebalan. Dalam proses aktivasi,

               sel-sel  B  dan  T  berinteraksi  dengan  fragmen-fragmen  mikroba  yang  ditampilkan  di
               permukaan  sel-sel.  Limfosit-limfosit  yang  teraktivasi  mengalami  pembelahan  sel,  dengan

               sekumpulan sel-sel anakan yang disisihkan untuk memerangi infeksi yang akan datang dari

               inang  akibat  mikroba  yang  sama.  Sebagian  sel  T  membantu  dalam  mengaktivasi  limfosit-
               limfosit  yang  lain. Sel-sel T  lain  mendeteksi dan  membunuh sel-sel  inang  yang terinfeksi.

               Sel-sel  B  yang  terspesialisasi  menyekresikan  protein-protein  reseptor  terlarut  yang

               menyerang molekul- molekul dan sel-sel asing yang bersirkulasi dalam cairan tubuh.
                   Walaupun  paragraf  sebelumnya  merupakan  rangkuman  vang  cukup  bagus  tentang

               kekebalan  yang  diperoleh,  paragraf  tersebut  menimbulkan  banyak  pertanyaan:  bagaimana
               jutaan  reseptor  yang  berbeda  dibuat?  Bagaimana  infeksi  mengaktivasi  limfosit  yang  tepat

               untuk memerangi infeksi itu? Bagaimana sistem kekebalan membedakan dirinya dari bukan
               dirinya? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan yang lain akan menjadi jelas saat kita

               mengeksplorasi  kekebalan  yang  diperoleh  secara  lebih  detail,  dimulai  dengan  proses

               pengenalan.
                   Molekul asing apa pun yang dikenali secara spesifik oleh limfosit dan memicu respons

               dari limfosit disebut antigen. Sebagian besar antigen merupakan molekul-molekul besar, baik
               protein atau polisakarida. Beberapa antigen, misalnya toksin yang disekresikan oleh bakteri,

               dilepaskan ke dalam cairan ekstraselular. Banyak antigen yang lain menonjol dari permukaan
               patogen  atau  sel-sel  asing  yang  lain.  Sel  B  dan  sel  T  mengenali  antigen  menggunakan

               reseptor spesifik-antigen yang tertanam dalam membran-membran plasmanya (gambar 2.3).

               Satu  limfosit  B  atau  T  memiliki  sekitar  100.000  reseptor  antigen  (antigen  receptor)  pada
               permukaannya.  Sel-sel  B  terkadang  memunculkan  sel  plasma  yang  menyekresikan  bentuk

               reseptor  antigen  terlarut.  Protein  hasil  sekresi  ini  disebut  antibodi  (antibody),  atau

               imunoglobulin (immunoglobulin, Ig).
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21