Page 111 - Toponim sulawesi.indd
P. 111
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 97
pelayar, pelaut, pedagang yang akan menuju ke pelabuhan alam Kema.
(lihat Toponim Kema). Bagaimana Kema menjadi penting dan strategis di
pesisir timur Minahasa dalam pelayaran dan perdagangan dimasa Portugis
maupun Spanyol yang berkedudukan di Ternate dan Tidore. Tidak hanya
suku-suku setempat seperti Tonsea, tetapi juga yang dari Maluku (Ternate
dan Tidore) Bajo, Bugis-Makassar, Buton, Ternate-Maluku, termasuk yang
utama perompak Mindano Filipina Selatan yang menjadikan kawasan laut
ini sebagai lintasan tetapi juga daerah persinggahan.
Abad ke-19 dalam catatan Graafland bahwa ada tiga pelabuhan penting
dalam pelayaran dan perdagangan di Minahasa, yaitu pelabuhan Manado,
pelabuhan Kema, dan pelabuhan Amurang. Sejak periode sebelumnya lokasi
pesisir Timur Minahasa ini yang kemudian terpusat di pesisir Kema menjadi
rebutan silih berganti berbagai kekuasaan dan kekuatan laut: Lapian (2009)
mengistilahkannya dengan “orang laut” “bajak laut” dan “raja laut”. Dapat
dipastikan jalur selat Lembeh untuk tiba ke Kema digunakan juga oleh para
pelaut dan perompak, demikian sebaliknya: arah masuk dan keluar.
Gambar 3.2.2 Gambaran Posisi Bitung di Kawasan Timur Indonesia
Sumber: adaptasi dari peta Indonesia, September 2016