Page 129 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 129

buahnya,  melangkah  mendekati  empat  kursi  rotan  yang
               dibariskan di tengah kamar.
                  Aku mendongak, berusaha mencari tahu.

                  Orang itu justru berhenti persis saat kami saling tatap.
                  Aku  tidak  mengenalinya,  kacamata  hitam  dan  topeng  serbu
               membuat wajahnya tidak terlihat.
                  Lengang sejenak. Orang itu tetap berdiri, diam, lima langkah
               dariku.
                  ”Kalian berjaga di luar kamar!” orang itu berseru pada anak
               buahnya.
                  Enam polisi menoleh, bingung. Bukankah mereka tadi disuruh
               berjaga di sini?
                  ”Bergegas! Ini perintah!” orang itu membentak.
                  Enam  polisi  bersenjata  lengkap,  tanpa  menunggu,  langsung
               bergerak  ke  pintu.  Meninggalkan  empat  kursi  rotan  dengan
               empat pesakitan di atasnya.
                  Lengang sejenak, hujan turun semakin deras.
                  Komandan polisi itu menatapku, menghela napas panjang.
                  Aku bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?
                  ”Ini benar-benar kejutan, Thom.” Suara galak orang di depan-
               ku berubah datar. Dia melepas kacamata hitam dan topengnya.

               ”Aku sama sekali tidak tahu kalau ternyata harus menangkapmu,
               Thomas.”
                  Aku berseru setengah tidak percaya, ”Rudi!”
                  ”Ini sungguh kejutan atau boleh jadi lelucon.” Rudi merapikan
               rambutnya,  wajahnya  juga  terlihat  setengah  tidak  percaya.
               ”Astaga,  kenapa  kau  ada  di  sini,  Thom?  Bukankah  kau  hanya
               konsultan  keuangan  yang  baik?  Seorang  gentleman  yang  ber-
               pendidikan,  kaya,  dan  berpengaruh.  Menulis  banyak  kolom  di

                                          127




       Isi-Negeri Bedebah.indd   127                                 7/5/2012   9:51:09 AM
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134