Page 168 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 168
KU masih sempat meminta Maggie mencari data terakhir
seluruh aset yang tercatat atas nama Om Liem secara pribadi
maupun grup bisnis di luar negeri sebelum melintasi garbarata
pesawat. Apa pun, deposito, tabungan, saham, properti, kapal,
kepemilikan klub olahraga, aset bergerak maupun tidak bergerak.
Cari semua data, Cina, Hongkong, Swiss, Inggris, di mana saja
Om Liem pernah melakukan investasi. Itu pasti berguna. Maggie
bilang dia bisa segera mengusahakannya. Aku mengangguk
takzim, memasukkan telepon genggam ke saku jas.
Jas? Tentu saja.
Sebelumnya aku juga sempat mampir ke salah satu butik di
ruang tunggu keberangkatan domestik, membeli satu setel
pakaian yang baik, berganti di ruang pas. Sejak tadi malam aku
belum berganti pakaian, urusan ini bahkan membuatku belum
tidur, belum makan, juga belum mandi. Penjaga butik bingung
saat melihatku keluar dari ruang pas dengan pakaian rapi,
langsung menuju meja kasir.
166
Isi-Negeri Bedebah.indd 166 7/5/2012 9:51:10 AM