Page 182 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 182

pula  karena  ratusan  mata  penumpang  yang  baru  turun,  sanak
               keluarga atau teman penjemput, sopir taksi, calo, bahkan tukang
               sapu pelataran bandara sibuk menonton, berbisik satu sama lain.

               Tetapi  karena  ditilik  dari  pasukan  ini,  setelah  dua  kali  tertipu
               olehku, mereka bertindak lebih hati-hati dan penuh perhitung-
               an.
                 Belasan senjata masih terarah padaku, seolah takut aku bisa
               melepas  borgol  seperti  jagoan  dalam  film,  lantas  menggebuki
               mereka satu per satu.
                 ”Bergegas, atau kutembak kakimu!” salah satu dari polisi mem-
               bentak.
                 Aku  mengembuskan  napas,  melangkah  lebih  cepat.  Mereka
               menggiringku  menuju  salah  satu  mobil  taktis  yang  terparkir
               persis di depan lobi kedatangan, membuat kemacetan.
                 Pintu mobil taktis terbuka lebar-lebar.
                 ”Naik!” Popor senjata kembali menyodok perutku.
                 Aku  mengeluh. Tidak  bisakah  mereka  berhitung  dengan  si-
               tuasi? Dengan belasan polisi, aku pasti menuruti semua perintah,
               tidak perlu dipaksa dengan kekerasan.
                 Tapi  sebaliknya,  petugas  polisi  malah  mendorongku  kasar.
               Untuk kedua kalinya aku tersungkur.

                 ”Duduk!” mereka membentak.
                 Aku bergumam sesuatu, patuh duduk.
                 Pintu mobil taktis ditutup segera, berdebam.
                 Empat polisi mengawalku di dalam, tetap dengan senjata ter-
               acung,  sisanya  berlarian  menaiki  kendaraan  lain.  Suara  sirene
               meraung, dengan cepat rombongan mobil meninggalkan bandara,
               meninggalkan  wajah-wajah  ingin  tahu  yang  diterpa  semburat
               cahaya lampu.

                                         180




       Isi-Negeri Bedebah.indd   180                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187