Page 194 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 194

Bintang  tiga  polisi  dan  jaksa  senior  itu  sudah  berpindah  ke
               mobil lain, melesat pergi.
                 Aku tertunduk dalam-dalam.

                 Urusan ini kacau-balau sudah. Mereka mengambil daftar aset
               itu. Opa pingsan, entah apa kabarnya sekarang, dan jadwal per-
               temuan jam sebelas malam dengan nasabah besar Bank Semesta
               gagal total. Dan di atas segalanya, lihatlah, tanganku terborgol,
               terenyak duduk tanpa daya di dalam mobil yang melaju kencang
               menuju sel tahanan polisi.
                 Aku sungguh butuh skenario ajaib untuk memulihkan semua
               situasi.






































                                         192




       Isi-Negeri Bedebah.indd   192                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199