Page 190 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 190

sekarang  terdaftar  lintas  negara,  kalian  butuh  seseorang  yang
               tahu persis caranya.”
                 Tawa itu tersumpal, menatapku tajam, menyelidik.

                 Aku pura-pura tidak peduli dengan tatapannya, menganggap
               kalimatku tadi kosong, bukan menyindir masa lalu. ”Percayalah.
               Aset luar negeri Om Liem itu nyata. Jika kita bisa sepakat, aku
               bisa memberikan daftarnya pada kalian saat ini juga.”
                 ”Mana daftarnya?” Orang yang memegang setrum mengangkat
               alatnya.
                 Aku menggeleng. ”Kita harus bersepakat lebih dulu.”
                 ”Aku  bisa  memaksa  kau  memberikannya.”  Percik  nyala  api
               hanya lima senti dari wajahku.
                 ”Tidak. Aku tidak akan memberitahu sebelum kalian berjanji.
               Silakan. Percuma saja kalian siksa aku sampai pingsan atau mati
               sekalipun. Daftar aset itu akan hilang bersama dengan hilangnya
               informasi di mana Om Liem saat ini.”
                 ”Omong kosong. Kau akan memberitahu kami.” Tangan orang
               itu bergerak. Kilat kecil bergemeletuk dari alat di tangannya.
                 Aku menatapnya jeri, bersiap menerima setrum berikutnya.
                 ”Cukup,  Wusdi.  Dia  benar.  Kita  tidak  sedang  berhadapan
               dengan  penjahat  kacangan  yang  bisa  kautakuti  dengan  cara

               interogasi kuno.” Rekannya menahan tangan itu.
                 Rekannya bergumam keberatan, tapi tidak protes.
                 ”Baik.  Kami  berikan  dua  puluh  persen  dari  nilai  aset  luar
               negeri yang bisa kaudapatkan ditambah bonus kebebasan segera.”
               Orang itu ramah memegang lenganku. ”Nah, di mana daftar aset
               dan Liem saat ini, Thomas?”
                 ”Bebaskan aku dulu.”
                 Orang itu terdiam sejenak, mengangguk.

                                         188




       Isi-Negeri Bedebah.indd   188                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195