Page 192 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 192

Dua  orang  di  hadapanku  menunggu  tidak  sabaran,  segera
               merampas  telepon  genggam  itu  persis  setelah  file  itu  terbuka,
               membacanya cepat.

                 ”Isi file ini sungguhan?” Mata mereka berdua membesar.
                 Aku mengangguk—bahkan daftar awalnya saja pasti membuat
               siapa pun terbelalak.
                 ”Kau memang bisa menjadi orang paling berguna buat kami.”
               Salah satu dari mereka terkekeh, senang dengan daftar di tangan-
               nya.
                 Aku tidak berkomentar, menyeka keringat di pelipis.
                 ”Borgol dia kembali,” dia menyuruh salah satu petugas.
                 Aku terlonjak. Apa maksudnya?
                 ”Bawa dia segera ke penjara,” orang itu berkata tegas.
                 ”Hei,  hei.”  Aku  berusaha  melawan,  tapi  gerakan  dua  polisi
               lebih cepat. Tanganku segera ditelikung ke belakang, borgol ter-
               pasang.
                 ”Kau sudah berjanji akan membebaskanku!” aku berseru.
                 ”Anggap  saja  aku  suka  melanggar  janji,  Thomas.  Selalu  me-
               nyenangkan melakukannya.” Dia tertawa lagi. ”Nah, terima kasih
               untuk dua hal. Pertama, untuk saranmu soal Liem. Kau memang
               konsultan  yang  hebat.  Aku  setuju,  mungkin  lebih  baik

               membiarkan  Liem  berkeliaran  di  luar  sana  sementara  waktu.
               Setelah  semua  urusan  kami  selesai,  siapa  pun  bisa  dengan
               mudah menangkap orang tua bangkrut itu. Kedua, untuk daftar
               aset ini, Thomas. Kau baik sekali pada kami.”
                 ”Kau  harus  membebaskanku!”  aku  berteriak  marah.  ”Kau
               membutuhkanku!”
                 ”Buat apa lagi? Tidak ada lagi yang bisa kautawarkan.”
                 ”Kalian membutuhkan orang yang bisa mengurus aset itu di

                                         190




       Isi-Negeri Bedebah.indd   190                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197