Page 189 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 189

”Bebaskan  aku,  maka  aku  akan  memihak  siapa  saja  yang
               memberikan  bayaran  paling  tinggi.  Om  Liem  percaya  padaku,
               dia tidak akan curiga sedikit pun jika aku mengkhianatinya.”

                  ”Kau hanya membual.” Orang yang menilik wajahku menye-
               ringai.
                  ”Terserah. Tapi aku punya daftar paling lengkap seluruh aset
               Om  Liem  di  luar  negeri.  Daftar  yang  tidak  pernah  kalian  ke-
               tahui, meski mengerahkan polisi atau petugas kejaksaan terbaik
               sekalipun.”
                  Mobil taktis polisi lengang sejenak, hanya menyisakan suara
               sirene yang memekakkan telinga.
                  Dua orang di hadapanku menimbang sesuatu.
                  ”Aku  punya  daftarnya.  Aku  tidak  membual,”  aku  memecah
               senyap.
                  Mereka berdua saling toleh lagi.
                  ”Bebaskan aku, maka aku bisa menjadi orang paling berguna
               buat kalian.”
                  ”Lantas  apa  untungnya  buatmu?”  Orang  yang  memegang
               setrum menyelidik.
                  ”Kalian  bisa  memberikan  dua  puluh  persen  dari  aset  Om
               Liem yang kudapatkan. Aku akan bekerja dan setia pada orang

               yang membayarku lebih mahal.”
                  Salah satu dari mereka terkekeh. ”Kau naif, Thomas. Buat apa
               kami  memberimu  dua  puluh  persen  jika  kami  bisa  mendapat-
               kannya gratis?”
                  Aku menggeleng, berkata dengan suara bergetar, ”Tidak, urus-
               an  ini  tidak  sesederhana  seperti  kalian  mengambil  akta  tanah,
               surat-menyurat pabrik, gedung dari seseorang, lantas membiar-
               kan mereka terbakar bersama semua bukti-bukti. Aset Om Liem

                                          187




       Isi-Negeri Bedebah.indd   187                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194