Page 284 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 284

”Apakah  ini  valid?”  Terdengar  helaan  napas  samar  di  balik
               pertanyaan Ibu Menteri—meski wajahnya tetap berusaha tenang

               dan datar.
                 ”Lebih  dari  valid,  saya  mendapatkannya  dari  pihak  internal
               Bank Semesta,” aku menjawab lugas. ”Seperti yang Ibu lihat sen-
               diri,  setidaknya  ada  delapan  perusahaan  negara  yang  menaruh
               deposito bernilai ratusan miliar di Bank Semesta. Nah, tadi Ibu
               bertanya pada saya, apa untungnya bagi pemerintah menalangi
               Bank Semesta? Ibu bisa menyimpulkannya sendiri.”
                 Ruangan  besar  itu  kembali  lengang.  Aku  sengaja  memasang

               wajah  menunggu  komentarnya  setelah  melihat  dokumen  itu.
               Boleh  saja  wanita  tangguh  ini  memilih  disiplin  dan  konsisten,
               memegang teguh prinsip-prinsipnya, tapi dengan dokumen ini,
               situasinya hanya menjurus dua hal buruk. Biarkan Bank Semesta
               pailit, maka seluruh deposito delapan perusahaan negara bernilai
               nyaris  satu  triliun  akan  hangus.  Kerugian  itu  akan  dilaporkan
               dalam laporan keuangan perusahaan negara, tidak bisa ditutup-
               tutupi. Maka dengan cepat, media massa memburu penjelasan.
               Siapa yang telah memberikan otorisasi menyimpan deposito di
               bank  bermasalah?  Siapa  yang  harus  bertanggung  jawab?  Ling-

               karan setan masalah ini sama runyamnya dengan pilihan menye-
               lamatkan Bank Semesta.
                 ”Saya  tahu,  cepat  atau  lambat  urusan  ini  tidak  pernah  sese-
               derhana  itu.”  Kali  ini  aku  mendengar  jelas  helaan  napas  Ibu
               Menteri. ”Saya  tidak  menemukan  data  ini  dalam  laporan  bank
               sentral. Astaga, banyak sekali uang perusahaan negara disimpan
               di sana.”

                 Ruangan kembali lengang.

                                         282




       Isi-Negeri Bedebah.indd   282                                 7/5/2012   9:51:12 AM
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289