Page 301 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 301

Jatiluhur?” Julia bertanya cemas—sepertinya sakit hati dibilang
               Nenek Lampir menguap cepat oleh situasi ini.
                  Aku mengangguk cepat. ”Mereka juga orang yang sama yang

               telah  menembaki  kapal  Opa  tadi  pagi  di  dermaga  yacht.”  Aku
               melirik jam di pergelangan tangan. Meski jadwalku superketat,
               aku sungguh tidak bisa membiarkan Maggie ditangkap. Tadi dari
               parkiran  gedung  kementerian,  mengambil  alih  kemudi  mobil
               Julia, kami mengebut di jalanan protokol ibu kota, tiba dua me-
               nit lebih awal dibanding tenggat waktu yang diberikan penele-
               pon, suara fals yang amat kukenal. Kami segera merapat di ger-
               bang belakang kantor, bertanya pada satpam yang berjaga—yang
               justru lebih dulu melaporkan situasi.
                    ”Apa  yang  sebenarnya  sedang  terjadi,  Pak  Thom?”  satpam
               kantor bertanya cemas.
                  ”Mereka menggeledah kantorku.”
                  ”Menggeledah  kantor  Pak  Thom?  Memangnya  ada  apa  di
               sana? Ada bom?”
                  ”Mana aku tahu. Mereka sekarang menahan Maggie.”
                  ”Ibu  Maggie  yang  cantik  dan  baik  hati  itu?  Aduh!”  Satpam
               kantor kontan mengeluh.
                  Aku mengabaikan wajah terlipat satpam.

                  ”Apa yang harus kita lakukan, Pak Thom?”
                  ”Aku belum tahu, dan berhentilah bertanya. Kau tidak mem-
               bantu situasi dengan pertanyaan itu,” aku menjawab ketus.
                  Bagaimana  aku  bisa  menyelamatkan  Maggie  dari  sana?  De-
               ngan jumlah polisi lebih dari setengah lusin, jangankan menye-
               lamatkan Maggie, mendekati lantai kantorku saja tidak mudah.
               Sejak mengebut tadi aku sudah memikirkan skenario, tapi bun-
               tu. Tidak ada celah. Jangankan Maggie yang sendirian dan dijaga

                                          299




       Isi-Negeri Bedebah.indd   299                                 7/5/2012   9:51:13 AM
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306