Page 304 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 304

naman  yang  sangat beracun  tanpa  kita sadari.  Bunga terompet
               mekar  tidak  berbilang  di  taman  gedung  perkantoran.  Indah.
               Tetapi  apakah  ada  karyawan  yang  sering  berlalu-lalang  tahu

               bahwa bunga itu amat berbahaya?
                 Aku menyeret petugas pengantar pizza itu berjalan ke toilet
               lantai dasar gedung, menyuruhnya melepas baju seragam peng-
               antar pizza. Dia takut-takut, nanar melihat revolver, mulai me-
               lepas baju dan celana. Aku melemparkan pistol ke Julia, meng-
               ganti pakaianku dengan cepat.
                 ”Hei, sebentar!” aku meneriaki pengantar pizza yang hendak
               lari terbirit-birit setelah pertukaran baju selesai. ”Untukmu! Cu-
               kup untuk mengganti pizza dan seragam kerjamu.” Aku melem-
               parkan gumpalan uang yang kutarik dari dompet.
                 Dia takut-takut mengambilnya di lantai toilet.
                 ”Sekali  saja  kau  cerita  tentang  kejadian  ini,  bahkan  dalam
               mimpimu pun aku akan datang. Hei, kau dengar?”
                 Pengantar  pizza  itu  sudah  mendorong  pintu  toilet,  berlari
               cepat  menuju  motornya,  melintasi  gerbang,  membuat  satpam
               menatap heran, sejak kapan pengantar pizza ini berganti pakaian
               jas rapi?
                 Aku  menyuruh  Julia  memetik  beberapa  bunga  terompet  di

               taman gedung perkantoran. Gadis itu, yang mulai mengerti, ber-
               lari  cepat  seperti  mengejar  informan  berita  setimpal  hadiah
               Pullitzer.
                 ”Kandungan  aktifnya  adalah  atropine,  hyoscyamine,  dan
               scopolamine, zat penghilang kesadaran. Kau bisa meninggal jika
               overdosis,”  aku  menjawab  cepat  pertanyaan  Julia,  seberapa  ber-
               bahayanya  tanaman  itu,  sambil  memeras  bunga  terompet  yang
               diberikan Julia.

                                         302




       Isi-Negeri Bedebah.indd   302                                 7/5/2012   9:51:13 AM
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309