Page 363 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 363

membunuh warga sipil musuhnya. Di kota lain, seseorang tega
               menukar vaksin obat untuk wabah penyakit, agar dia lebih kaya
               sejengkal.  Itu  bahkan  membunuh  puluhan  ribu  orang  secara

               serentak  yang  seharusnya  sembuh.  Juga  orang  yang  tega  mem-
               bangun gedung seadanya, mengambil biaya yang bukan haknya,
               gedung  itu  roboh,  ratusan  mati  dalam  satu  detik.  Semua  itu
               membuat  ilmu  hitam,  dukun  teluh  seperti  Mata  Picak,  seperti
               tidak  ada  apa-apanya.  Dan  yang  membuat  sesak,  seolah  tidak
               ada yang bisa melawannya, tidak ada yang berani mencegah.”
                  Aku  mengangguk,  menunduk—Opa  suka  sekali  menyebut-
               nyebut Papa dan Mama dalam cerita seperti ini. Aku tahu, Opa
               sedang mengajariku untuk mengenang kejadian itu dengan baik,
               tapi rasa-rasanya aku selalu sedih mengingatnya.
                  ”Nah, kenapa cerita ini horor sekali bagi Opa, Tommy?” Opa
               tersenyum,  memegang  lenganku,  kembali  ke  ceritanya.  ”Kau
               tahu? Kenapa?”
                  Aku menggeleng.
                  ”Karena Opa-lah salah satu dari empat korban yang disiapkan
               Mata Picak.”
                  ”Tidak mungkin!” aku berseru.
                  ”Mungkin saja.” Opa tertawa kecil.

                  ”Opa bergurau!”
                  ”Opa jelas sedang serius sekali, Tommy.”
                  ”Bagaimana... Bagaimana....”
                  ”Bagaimana  Opa  selamat?”  Opa  meneruskan  pertanyaanku.
               ”Itu salah satu keajaiban dalam hidup Opa, Tommy. Nah, biar
               Opa lanjutkan ceritanya agar kau tahu.”
                  Kali  ini  dadaku  hendak  meletus  oleh  antusiasme.  Belum
               pernah  aku  setertarik  ini  mendengar  cerita-cerita  lama  Opa.

                                          361




       Isi-Negeri Bedebah.indd   361                                 7/5/2012   9:51:14 AM
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368