Page 367 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 367
***
Komandan pasukan khusus itu hanya menemukan kursi kosong
di belakang pesawat.
”Bagaimana lututmu? Sakit?” Aku menyikut Rudi.
”Kau gila, Thomas! Kau seharusnya bilang sejak awal kita
harus loncat dari pesawat!” Rudi tertatih, berlari meninggalkan
mobil pengait bagasi.
Aku ikut tertawa, terus berlari menuju jalan raya, menyetop
taksi yang melintas. Tentu saja kami harus loncat dari pesawat.
Itu satu-satunya cara kabur dari pasukan yang bersiap me-
nembak mati di tempat.
Panjang landasan pacu bandara internasional setidaknya 2.400
meter, kurang dari itu, maka tidak akan cukup bagi pesawat ber-
badan besar untuk mendarat atau lepas landas. Bangunan
bandara lazimnya selalu berada di tengah landasan pacu se-
panjang dua kilometer lebih itu. Jika sebuah pesawat akan men-
darat, pesawat itu akan menyentuh runaway di posisi paling
ujung, terus berusaha mengerem, memperlambat laju, sebelum
tiba di ujung landasan satunya. Kemudian pesawat itu berputar
arah, kembali ke bangunan bandara, parkir menurunkan pe-
numpang.
Berapa jarak ujung terjauh landasan pacu bandara dari ba-
ngunan terminal? Hampir satu kilometer. Kalian tidak akan bisa
melihat detail pesawat di ujung sana dengan jarak sejauh itu.
Begitu pula pasukan khusus yang sedang geram, siaga total me-
nunggu di bangunan terminal. Bagaimana aku bisa kabur dari
mereka? Sama seperti strategi Opa, keluar dari guci besar pada
saat yang tepat.
365
Isi-Negeri Bedebah.indd 365 7/5/2012 9:51:14 AM