Page 385 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 385

uang sendiri, punya idealisme membicarakan kemajuan bangsa,
               dan membangun sekitar, bukan?”

                  Aku menghela napas samar. Rudi di sebelahku juga menghela
               napas. Kami anggota klub petarung. Kami tidak pernah menemu-
               kan seseorang yang begitu terus terang dengan negosiasi seperti
               ini. Ini seperti pertarungan terbuka, tanpa ditutup-tutupi.
                  ”Berapa banyak yang bisa disediakan pemilik rekening Bank
               Semesta?” Dia akhirnya bertanya setelah beberapa kalimat basa-
               basi lagi, seperti sedang bertanya harga beras di Pasar Induk.

                  Aku  menyebut  angka  yang  dikonfirmasi  Ram  sebelumnya
               dalam  rapat  dengan  pemilik  rekening  besar.  ”Tetapi  itu  tidak
               otomatis tersedia. Akan ada banyak mekanisme keuangan. Kita
               tidak bisa menarik uang sekaligus saat pengumuman penyelamat-
               an. Tidak semua jenis rekening dijamin. Mereka tidak bisa ikut.
               Kita  juga  harus  melakukan  rekayasa  penarikan,  memecahnya
               menjadi bilangan kecil, melakukan...”
                  Dia melambaikan tangan, memotong, ”Itu semua bisa diatur,
               bukan?”

                  Aku mengangguk.
                  ”Kalau begitu, tidak masalah. Kau tahu, Thom. Kami selama
               ini sudah terbiasa jadi makelar.” Tertawa, dia sudah asyik loncat
               lagi membahas hal lain. ”Penetapan anggaran, alokasi anggaran,
               tender,  siapa  yang  menang,  semua  ada  mekanismenya.  Sudah
               terbiasalah dengan proses yang kaubilang itu. Proyek A, di lokasi
               A,  mulai  dari  kenapa  harus  ada  proyek  A,  alokasi,  siapa  yang

               akan  menggarapnya,  semua  ada  mekanismenya.  Semua  tahu
               sama  tahu.  Toh,  persenan  itu  sebagian  juga  akan  mengalir  ke
               partai  melalui  sumbangan  kader,  bukan?  Ada  banyak  mesin

                                          383




       Isi-Negeri Bedebah.indd   383                                 7/5/2012   9:51:14 AM
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390