Page 43 - Sepotong Hati Yang Baru - Tere Liye
P. 43

Perkuburan  kota  semakin  remang.  Satu  dua  kunang-kunang  mulai  terbang  bersiap

               menghiasi malam. Matahari sebentar lagi beristirahat di kaki langit. Aku menghela nafas
               panjang, masih menyentuh pusara berlumut Cindanita.



               Seru sekali ceritanya, bukan, Nak?


               Aku tersenyum, mengangguk melihat anggukan Cindanita.


               Kau  tahu,  Nak,  Ayah  dan  Ibumu  juga  bertemu  melalui  sebuah  kejadian  yang  spesial.

               Waktu  itu,  kapal  Ayahmu  membuang  sauh  di  pelabuhan  kota  kelahiran  Ibumu.  Para

               kelasi  yang  berminggu-minggu  di  lautan  berseru  riang,  segera  turun,  melemaskan
               badan, mengunjungi keramaian kota.



               Aku dan beberapa kelasi lain, pergi menuju sebuah rumah makan. Kami tidak tahu kalau
               di  rumah  makan  itu  sedang  dilangsungkan  pernikahan,  jadi  terlihat  aneh  sekali  saat

               kami  yang  berseragam  kelasi  memasuki  rumah  makan.  Kepalang  tanggung,  kami

               mengaku kerabat jauh yang diundang, membaur dengan undangan pesta lainnya. Pesta
               pernikahan  itu  meriah,  semua  terlihat  bahagia  menikmati  acara,  kecuali  satu  orang,

               mempelai  wanitanya.  Itu  pernikahan  yang  dipaksakan,  gadis  itu  terpaksa  menikah
               dengan laki-laki berusia empat puluh tahun lebih tua, kakek-kakek tua.



               Kau  bisa  menebaknya,  Nak,  celaka  urusan,  mempelai  wanita  justeru  meminta  kami
               menolongnya kabur di tengah keramaian. Kami pilihan yang tepat, kami warga asing,

               dan  kami  kelasi  kapal,  bisa  segera  pergi  meninggalkan  kota  yang  dibencinya.  Semua

               orang  waras  pasti  menolak  mentah-mentah  permintaan  itu,  bahkan  jika  mempelai
               perempuan mengancam bunuh diri jika tidak ditolong, itu tetap tidak masuk akal. Tapi,

               Nak, bukankah orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama termasuk definisi orang
               gila? Ayah menyetujuinya, membuat kelasi lain berseru tidak percaya.

               Ayah membawa kabur mempelai perempuan ke atas kapal, maka pecahlah keributan di

               rumah makan, hanya hitungan jam kabar buruk segera menjalar ke seluruh kota, siapa
               yang telah menculik mempelai perempuan? Merusak pesta pernikahan?
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48