Page 88 - Sepotong Hati Yang Baru - Tere Liye
P. 88

“Governoer  Djenderal  VOC,  Jan  Pieterszoon  Coen,  dan  istrinja  akan  menghadiri

               djamoean makan malam kita.” Meneer Van Houten membentangkan tangannja, senang
               bilang kabar itoe.



               “Excellent,  my  darling,  excellent,”  Apalagi  Nyonya  Rose,  dia  berseroe  lebih  kentjang,
               terdengar hingga ke dapoer.



               “Ini mengembalikan kehormatan dan kepertjayaan seloeroeh orang penting di Batavia
               pada keloearga Van Houten setelah kedjadian memaloekan tiga tahoen laloe, Rose. Ini

               lebih  dari  excellent.  Governoer  djenderal  bilang  dia  tidak  trauma,  dia  pertjaya

               keamanan  djamoean  makan  malam  itoe  akan  lebih  baik.”  Mata  Meneer  Van  Houten
               berkedoet-kedoet sebelah karena itoe senangnja.



               “Tentoe saja my darling, kita akan boeat djamoean malam paling spesial jang pernah
               ada di Batavia sepanjang sedjarah. Mevrouw Elizabeth bilang, itoe koki nomor wahid di

               Malaka  bisa  datang.  Kita  akan  menghidangkan  masakan-masakan  terbaik  keradjaan

               Eropah. Itoe akan mendjadi pengalaman paling spesial bagi governoer djenderal. Ahya,
               kita  akan  mengoendang semoea pedjabat VOC, bangsawan, nederlander, toean tanah,

               dan baroen-baroen, ahya, kita….”


               Soeara  riang  Nyonya  Rose  teroes  terdengar  hingga  ke  dapoer,  tempat  sekarang  itoe

               baboe  Itje  sedang  joega  menatap  sumringah  bingkai  pintu,  dimana  tambatan  hatinja
               telah tiba.



               “Selamat malam, Itje.” Kang Djalil melangkah masoek. Nampaknja sehat wal’afiat tidak
               koerang  satoe  apapoen.  Hanja  terlambat,  karena  setiba  tadi  sore  poekoel  empat,

               langsoeng disoeroeh Meneer memeriksa perkoeboenan the, baru sekarang, malam hari
               akhirnja bisa bertemoe Itje.



               Itje mendjawab riang, sedikit mandja.
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93