Page 504 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 504

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                        Kolaka  diproklamirkan  oleh  Andi  Kasim  sebagai  Kepala
                Pemerintahan    setempat  sekaligus  sebagai  wakil  Kerajaan  Luwu  di
                Kolaka  yang  disebut  Mincara  Ngapa,  menjadi  bagian  dari  Wilayah
                Republik  Indonesia,  dan  segera  mengambil  alih  pemerintahan  setelah
                Jepang  menyerah.  Proklamasi  ini  dicetuskan  atas  desakan  Pemuda
                Kolaka  yang  tergabung  dalam  organisasi  API  (Angkatan  Pemuda
                Indonesia).  Organisasi  ini  dibentuk  pada  tanggal  9  September  1945,
                merupakan  penjelmaan  dari  organisasi  bawah  tanah  PETA  (Pembela
                Tanah  Air)  yang  dibentuk  setelah  berita  proklamasi  diterima.  Sebagai
                organisasi  bawah  tanah,  maka  penerimaan  anggota  harus  melalui
                pengucapan  ikrar  untuk  mempertahankan  kemerdekaan  dan  setia
                kepada  RI.  Pimpinan  PETA  ialah  Andi  Punna,  Abu  Baeda,  dan
                                 40
                Syamsuddin Opa.
                        Setelah  PETA  menjelama  menjadi  API  pada  tanggal  10
                September  1945,  sifatnya  yang  bergerak  di  bawah  tanah  berubah
                menjadi  terbuka  dan  berusaha  menggalang  persatuan  dan  potensi
                rakyat  dalam  mempertahankan  kemerdekaan.  Pada  tanggal  12
                September 1945 para pimpinan dan anggota API mendatangi rumah-
                rumah  penduduk  Kolaka  yang  diragukan  pendiriannya  terhadap
                proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

                        Atas  tindakan  para  pemuda  yang  tergabung  dalam  API,  maka
                Andi Kasim selaku Kepala Pemerintahan Kolaka mengadakan pertemuan
                dengan  para  Pimpinan  API.  Dalam  pertemuan  itu  para  Pimpinan  API
                dapat meyakinkan Pemerintah Kolaka akan kesiapan pemuda dan rakyat
                untuk  mendukung  dan  mempertahankan  kemerdekaan.  Selanjutnya
                atas  usul  API,  maka  Kolaka  diprolamirkan  menjadi  wilayah  RI  pada
                tanggal  17  September  1945  dalam  suatu  upacara  bendera  di  depan
                rapat umum di mana Bendera Merah Putih dikibarkan dengan iringan
                lagu Indonesia Raya.
                        Sebulan  kemudian,  yaitu  pada  tanggal  17  Oktober  1945,  API
                menjelma menjadi PRI  (Pemuda  Republik  Indonesia).  Namun  demikian
                semua Kepala Pemerintahan setempat tampak ragu-ragu dan bersikap
                menunggu  perkembangan  dalam  menerima  berita  Proklamasi
                Kemerdekaan Indonesia, kecuali Andi Kasim di Kolaka. Melihat potensi
                dan  atas  dorongan  Para  Pemuda  Kolaka  Andi  Kasim  dalam  upacara
                bendera  memproklamirkan  Kolaka  sebagai  bagian  dari  RI.    Upacara
                pengibaran bendera merah putih di Kolaka dilaksanakan pada tanggal




                492
   499   500   501   502   503   504   505   506   507   508   509