Page 42 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 42

Mempertahankan Identitas dan Memenuhi Kebutuhan: Pendidikan Swasta di Pekalongan Awal Abad Ke-20 | 37


           hargaan terhadap tanah  leluhur. Penyim-    sa Tionghoa cukup gencar pada surat kabar
           pangan yang terjadi dinilai sebagai kuran-  lokal Pekalongan.
           gnya pemahaman dalam adat istiadat yang
           di dalamnya juga terdapat berbagai aturan
           dan tindakan dalam berinteraksi. Ekspresi
           kecintaan terhadap budaya leluhur menjadi
           bagian penting pengajaran dari komunitas
           Tionghoa sampai pada dekade kedua awal
           abad ke-20,

               “Disini  tiada  perloe  boeat  saia  tjer-
               itaken  dengen pandjang lebar, apa
               sebabnja  tjoema  bangsa  TH sadja
               jang kebanjakan tida kenal bahasanja
               sendiri, itoe hal tiada bisa disangkal
               lagi  ada menoendjoeken  kemoendo-
               erannja  dari  bangsa Tionghoa. Tapi
               sebabnja itoe kemoendoeran bisa dit-    Sumber: Sindoro Bode, 1922
               erangken sedikit, itoe kamoendoeran
               adalah kesoedahannja dari kita poenja       Pendidikan yang menekankan as-
               leloehoer jang telah tiada perdoeliken   pek adat-istiadat merupakan ciri khas
               pendidikan  pada  anaknja.”  (Sindoro   pengembangan  orientasi  awal  dari  adan-
               Bode, 1922)                             ya pendidikan dan sekolah  yang digagas
                                                       oleh  komunitas.  Pengajaran  pendidikan
               Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) yang
           didirikan pada tahun 1900 di Batavia mer-   mengedepankan  aspek kultural  dan pent-
                                                       ingnya solidaritas kelompok. Karakteristik
           upakan perwujudan masyarakat Tionghoa       pendidikan yang mengarah pada adat-istia-
           yang digunakan sebagai media komunikasi     dat pada dasarnya merupakan usaha dari
           dan informasi dalam komunitas. Berselang    para anggota komunitas untuk mempertah-
           setahun  setelah  pendiriannya,  THHK       ankan karakteristik dari komunitas dengan
           mengembangkan  sekolah  bagi  generasi      menjunjung  tinggi  nilai-nilai  adat  yang
           muda Tionghoa dengan orientasi awal pen-    berlaku. Pendidikan kultural menjadi buah
           didikan  untuk memelihara  pengetahuan      kepanjangan  tangan dari setiap generasi
           adat-istiadat dan mengarah pada kemajuan.    untuk mewariskan dasar-dasar adat-istiadat
             Pengajaran  pengetahuan  mengenai         sebagai perwujudan identitas kelompok.
           adat-istiadat  Tionghoa didukung dengan         Aspek kultural  dalam  pendidikan  di-
           penerbitan buku pengetahuan adat Tiong-     tujukan  untuk mempertahankan  karakter-
           hoa. Pewarisan kultural  yang ditujukan     istik atau identitas dari komunitas. Seiring
           bagi generasi muda diselaraskan dengan      dengan hal itu, aspek ekonomi menjadi
           tujuan  pengajaran  yang  diselenggarakan   tidak kalah penting sebagai pertimbangan
           oleh  komunitas  Tionghoa. Promosi buku  diwariskan bagi generasi penerus melalui
           mengenai pengetahuan adat-istiadat bang-    persekolahan.  Tujuan pendidikan yang




                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47