Page 150 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 150

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                jelas  tidak  dapat  dibiarkan  berlangsung  terus.  Hal  ini  harus  dihadapi
                dengan cara menyingkirkan sang tokoh secara permanen atau setidaknya
                untuk  jangka  panjang  dari  pentas  politik.  Thamrin  sendiri  setuju  akan
                diktum  ‘diam  merenung  dengan  tegas  mendesak’  selanjutnya  adalah
                mempertahankan  sosok  Sukarno  dan  kawan-kawan  yang  dipisahkan
                dengan  jalinan  politik  pergerakan  yang  tengah  berada  dalam
                ketidakpastian  dan  bahkan  perpecahan.  Thamrin  segera  mengambil
                langkah setelah dipenjarakannya Sukarno. Ia segera tampil di Volksraad
                untuk  memimpin  10  anggota  orang  Indonesia  di  bawah  satu  bendera
                nasionalis. Langkah  ini menurut Gobee  merupakan nasionalisme yang
                diorganisasi  berdasarkan  landasan  radikal  dengan  bekerjasama  dengan
                pemerintah.  Thamrin  sendiri  menulis  kepada  Stokvis  yang  berada  di
                Holland  tentang  akan  diumumkannya  pembentukan  apa  yang  disebut
                Fraksi  Nasional.  Ada  yang  melihatnya  sebagai  nasionalis  praktis.
                Karena banyaknya varian nasionalisme yang ada. Thamrin tidak melihat
                di  dewan  terdapat  kemungkinan  mengembangkan  satu  gaya  kuat  dan
                tegas tetapi berharga untuk dicoba. Thamrin merupakan sedikit di antara
                tokoh pergerakan yang mempunyai harapan besar dan menghubungkan
                dirinya  sendiri  dengan  Sukarno  mengunjunginya  di  penjara  setiap  ia
                mempunyai waktu. Ia juga terus menerus meminta perhatian di dalam
                dan  luar  negeri  mengenai  nasib  Sukarno.  Ia  melanjutkan  gagasan
                nasionalisme    emansipatoris    supaya     tetap   hidup     dengan
                mempertahankan  tujuan  yang  dekat  dengan  hatinya.  Partai  yang
                didirikannya  sendiri  Kaoem  Betawi  bersifat  lokal  dengan  berorientasi
                terbatas,  tetap  kecil,  elitis  terutama  memperhatikan  isu  tipikal  Betawi
                meskipun Tahmrin sendiri berusaha untuk meningkatkannya. Terobosan
                mental  dalam  pengertian  politik,  masih  akan  mendominasi  langkah-
                langkahnya  dalam  seluruh  dekade  mendatang.  Sikap  tepat  ini
                menempatkan  dirinya  pada  posisi  kunci  yang  membanggakan  dalam
                pencarian kebanggaan Indonesia.
                                               49
                        Thamrin memimpin di dalam dan luar  Volksraad ketika PPPKI
                melakukan  rapat  protes  pada  12  Januari  1930.  Dalam  rapat  PPPKI  di
                Gedong Permoefakatan Indonesia yang difasilitasi olehnya, dicanangkan
                kembali  persatuan  organisasi  tersebut.  Dr  Soetomo  menyimpulkan
                bahwa  banyaknya  yang  hadir  dalam  pertemuan  ini  menunjukkan
                perasaan ingin tahu yang berkembang. Sejumlah pembicara menyatakan
                bahwa  sikap  pemerintah  pada  10  Januari  1930  tentang  hukuman
                terhadap  PNI  merupakan  tindakan  meragukan  yang  berlebihan  dan
                tanpa  dasar  hukum  yang  jelas.  Dalam  acara  tertutup  diputuskan
                diadakannya  dana  nasional  untuk  memberikan  bantuan  kepada  para



                142    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155