Page 170 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 170

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                        Keuntungan Anak
                                         13
                        1
                        Meski saya muda,
                       Dicinta Tuhan Allah,
                       Diperanakkan selamat,
                       Murah Tuhan ya amat,
                       Sudah kasih saya,
                       Ma bapa yang percaya!

                       2
                       Makan saya sampai,
                       Bermain boleh capai,
                       Diajari sekolah,
                       Yang kasih Tuhan Allah,
                       Biar juga saya,
                       Berbudi dan percaya!

                       3
                       Habis siang saya kantuk,
                       Boleh tidur sampai enak!
                       Matahari keluar pagi,
                       Saya buka mata lagi!
                       Lantas bangun dapat lihat,
                       Sanak saya masih selamat.

                       4
                        Dari itu saya suka,
                       Hati saya lantas buka!
                       Suka puji maha Tuhan,
                       Dengan unjuk kehormatan,
                       Saya minta rendah hati,
                       Tuntun saya sampai mati.

                       Selain  itu,  ada  pula  karya  yang  sepintas  lalu  berbentuk  seperti
                syair  atau  pantun,  namun  jika  diperiksa  dengan  seksama,  ternyata
                tulisan  tersebut  bukanlah  pantun  atau  syair.  Karya  yang  dimaksudkan
                ini, telah terbit pada tahun 1873. Dinyatakan di sini sebagai bukan syair
                sebab pada setiap bait bervariasi rimanya; ada yang //a-b-a-b//, //a-a-a-
                a//,  atau  //a-a-b-b//,  sementara  pola  syair  yang  lazim  dipahami




                162    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175