Page 174 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 174

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                wadah ekspresi diri mereka. Untuk memberikan gambaran akan dikenal
                luasnya bentuk soneta, berikut ditampilkan sebuah contoh soneta yang
                ditulis oleh Muhammad Hatta, berjudul “Beranta Indera”.
                                                                       15
                        BERANTA INDERA
                        Lihatlah timur indah berwarna,
                       Fajar menyingsing hari pun siang;
                       Syamsyu memancarkan sinar yang terang,
                       Khayal tersenyum berpanca indera.

                       Angin sepoi bertiup dari angkasa,
                       Merembus ke tanah ranting diguncang;
                       Margasatwa melompat keluar sarang,
                       Melihat beranta indera indah semata.

                       Langit lazuardi teranglah sudah,
                       Bintang pun hilang berganti-ganti;
                       Cahaya zuhari mulai muram.

                       Haiwan menerima selawat alam,
                       Hati pun girang tiada terperi;
                       Melihat kekayaan subhan Allah.

                        Dengan  menampilkan  karya  Hatta—yang  di  kemudian  hari
                sangat  dikenal  sebagai  satu  dari  “dwitunggal”  yang  populer  dengan
                “Soekarno-Hatta”  dan  kemudian  menjadi  Wakil  Presiden  Indonesia
                yang  pertama—dimaksudkan  sebagai  semacam  gambaran  bahwa
                kesusastraan  sangat  erat  berjalinan  dengan  kaum  intelektual  dan
                pergerakan, tidak terkecuali di masa Hindia Belanda. Bahkan Soekarno
                pun,  selain  sebagai  aktivis  dan  pejuang  kemerdekaan,  adalah  juga
                sastrawan  sebab  beberapa  karya  sastra  telah  dihasilkannya.  Demikian
                pula  dengan  para  pejuang  yang  lain,  dunia  kesusastraan  adalah  dunia
                yang dapat dikatakan sangat dekat dengan mereka.


                4.2.2.  Prosa
                        Di  masa  ketika  kelisanan  masih  begitu  kuat  melingkupi
                kehidupan  masyarakat  di  Indonesia,  bentuk-bentuk  dongeng,  cerita
                rakyat,  atau  pun  hikayat  yang  penuh  berisi  kisah  antah-berantah  atau
                cerita  kerajaan-kerajaan  di  masa  lalu,  dapat  dikatakan  mendominasi
                narasi yang beredar. Kehidupan sehari-hari yang menyangkut manusia
                biasa dalam interaksinya dengan manusia atau tokoh lain, hampir tidak



                166    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179