Page 182 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 182
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
tersirat Mas Marco agaknya telah memanfaatkan metafora pula, yang
memang mengacu kepada pihak penjajah, yang artinya bahwa kata
“fakir” yang dipakai sebagai pembelaannya adalah suatu pembelaan diri
yang penuh siasat sebab agaknya penulisan “kafir” itu adalah suatu
kesengajaan; bukan karena adanya salah ketik.
Potongan sajak Mas Marco yang memuat kata “kafir” tersebut
dengan sejumlah metafora yang “mengarah” kepada suatu pemaknaan
yang lebih dari sekadar yang tersurat dari kata-kata yang dipakai, dapat
dibaca di bawah ini.
Bajak Laut
...
Si bajak laut menjadi gemuk
Uangnya banyak bertumpuk-tumpuk
Hasilnya banyak tinggal menggaruk
Saban hari musti main mabuk
Apa kabar orang bumi situ?
Banyak yang menguli mikul batu
Badannya rusak hatinya pilu
Pikiran bingung menjadi denggu
Sehari-hari bertambah-tambah
Bangsa bajak yang datang mitnah
Di tanah itu yang amat murah
Mencari makan tak dengan susah
Jangan tanya lagi orang bumi
Bertambah susah mencari nasi
Sebab tanahnya yang keluar padi
Banyak yang sama dijuali
Untung sekali si bajak laut
Pinter menipu bisa memikul
Supaya dia suka menurut
Perintahnya yang tiada patut
Si Bajak laut semangkin kuat
Penjagaannya pun sudah rapat
Bertambah pinter pat-pat gulipat
Sampai mereka itu bersambat
174 Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya