Page 187 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 187

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern




                        Ke Indonesia kami setia
                        Di manakah ia di hatiku lupa,
                        Jikalau darah di badan dan muka
                        Berasal gerangan di tanah awal;
                        Sekiranya selasih batang kemboja
                        Banyak kulihat ditentang mata
                        Menutupi ayah dan bunda?

                        Di batasan lautan penuh gelombang,
                        Mendekati pantai buih berjuang,
                        Terberai tanahku gewang-gemewang,
                        Sebagai intan jatuh terberai
                        Dilingkari kerambil lambai melambai
                        Menyanyikan lagu nan indah permai
                        Di sela ombak memecah ke pantai.

                        Duduk di pantai tanah yang permai
                        Tempat gelombang pecah berderai
                        Berbuih putih di pasar berderai
                        Tampaklah pula di lautan hijau
                        Gunung gemunung bagus rupanya,
                        Dilingkari air mulia tampaknya;
                        Tumpah darahku Indonesia namanya.

                        Memandang ‘alam demikian indahnya
                        Ditutupi langit dengan awannya
                        Berbilaikan buih putih rupanya,
                        Rindulah badan ingin dan rewan,
                        Terkenangkan negeri dengan bangsanya
                        Berumah tangga selama-lamanya
                        Penuh peruntungan berbagai sejarahnya

                        Pasundan, 26 Oktober 1928

                        Dari  sajak  ini  sudah  sangat  terasa  kuat  adanya  pemahaman
                mengenai  “tanah  air”  yang  sudah  seperti  pemahaman  umumnya  kita
                pada  masa  sekarang,  yang  artinya,  apa  yang  pernah  dipikirkan  atau
                dibayangkan  oleh  Muhammad  Yamin  ini  merupakan  suatu  gambaran
                pemikiran yang dapat dikatakan sebagai telah mampu melampaui  masa
                atau zamannya. Inilah kelebihan para sastrawan kita di masa itu, yang



                                              Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya   179
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192