Page 53 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 53

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern




                yang sebelumnya lazim digunakan orang Eropa dan Orang Cina kaya.
                Pada  periode  antara  PD  I  dengan  Perang  Dunia  II    mulai  terjadi
                persaingan  antara  taksi  dan  jipney  dengan  angkutan  kereta  api  pada
                jaringan  utama.  Persaingan  itu  menjadi  semakin  tajam  pada  1930-an
                ketika  ada  tuntutan  yang  serius  bagi  adanya  fasilitas  angkutan  umum
                yang murah.


                1.5. Perkembangan Komunikasi
                        Pada abad ke-18 pelayanan pos di Hindia Belanda telah dilayani
                oleh  lembaga  swasta.  Untuk  mengantar  surat  dari  Batavia  ke  berbagai
                tempat  di  Hindia  Belanda  ada  petugas  yang  disebut  pecalang.  Untuk
                pengiriman  surat  dari  Batavia  ke  Cirebon,  Tegal  dan  Semarang  pada
                                                 12
                1754  memerlukan  waktu  14  hari.   Untuk  mengirim  surat  dari  Negeri
                Belanda  ke  Hindia  Belanda  dilakukan  oleh  kapal  Kumpeni  maupun
                kapal asing yang melayari rute Eropa ke Asia Tenggara memakan waktu
                7,5 bulan.

                        Pada 1746 kantor pos pertama kali didirikan di Batavia. Waktu
                itu  ada  dua  pegawai  pos,  seorang    bertugas  sebagai  penerima  surat,
                paket,  dan  titipan  lain  yang  akan  dikirim,  seorang  yang  lain  bertugas
                mengantarkan  surat,  paket  dan  titipan  lainnya  ke  alamat  yang  dituju.
                Keadaan  semacam  ini  tidak  berlangsung  lama  karena  pada  1747
                penerimaan surat  dilakukan dengan kotak surat atau semacam bis surat.
                Karena  banyak  keluhan  maka  pada  1789  dibuat  aturan  tentang
                pengiriman surat oleh swasta.
                        Untuk  keperluan  pengiriman  surat  maka  Daendels  pada  masa
                kekuasaannya    membangun  jalan  pos.  Pada  29  Mei  1808  Daendels
                bercita-cita pengiriman  surat harus sampai ke alamat dalam waktu 3 kali
                24 jam. Untuk itu setiap residensi diangkat pegawai pos. Pada 18 Juni
                1808  reorganisasi  pelayanan  pos  dilakukan.  Jawa  dibagi  menjadi  4
                distrik:  distrik  Banten,  melayani  hantaran  pos  dari  Banten  ke  Batavia;
                distrik Batavia, dari Batavia sampai Karang Sambung; Distrik Semarang,
                dari  Karang  Sambung  sampai  Semarang;  Distrik  Surabaya,  melayani
                hantaran dari Semarang ke Surabaya. Di setiap distrik diangkat seorang
                komisaris jalan dan pos. Di samping itu sebuah kantor pos umum dan
                stasiun bagi pengiriman berbagai macam titipan juga didirikan.





                                              Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya   45
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58