Page 17 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 17

Dengan  cara  mhasiswa    memantau  aktivitvitasnya  sendiri.  Fasa  monitoring  atau

                      pemantauan  adalah  aktivitas  sewaktu  pembelajaran,  mahasiswa    akan  menjalankan,
                      mengulang kaji dan merancang semula strategi pembelajaran (Brown 1980). Ada sepuluh

                      strategi megtakognitif dalam fasa pemantauan yaitu; (1) berfikir dengan kuat (think aloud),
                      (2) mengkod tingkah laku (labeling behaviors), (3) pemulihan strategi (recovery strategies),

                      (4) perekaman (tape recording), (5) membuat memo (memoing), (6) pengesanan (tracking),

                      (7) mendorong (prompting), (8) mengadakan pertemuan (conferencing), (9) menjebatani
                      (bridging), dan (10) rekaman pengamatan (recorded observational ). Ke sepuluh strategi

                      metakognitif dalam pemantauan dapat digunakan oleh pelajar untuk memeriksa kemajuan
                      belajarnya.

                              Fasa  penilaian  lebih  seperti  cermin,  melihat  lebih  hati-hati  dan  menyediakan

                      sebuah  tinjauan  yang  lebih  dalam.  Serupa    dengan  ketika  mahasiswa  melihat  kembali
                      pembelajaran mereka lewat alat-alat penilaian, mereka lebih sering memilih penilaian yang

                      bersifat  cermin.  Mereka  ingin  mengerti  nuansa-nuansa  tersebut.  Melalui  penilaian
                      mahasiswa diberikan pemandangan yang lebih besar atau lebih luas dalam belajar,  tumbuh

                      dan berkembang.

                  F.  Pengenalan Pembelajaran Proses Kreatif (Proses Kreatif Simplex Basadur)


                              Pengajaran      kreatif  menurut  Torrance  (1988)    merupakan  pengajaran  untuk
                       mengembangkan  kreativitas  siswa/mahasiswa  yang  meliputi  adanya  kaitan  kreatif

                       guru/dosen  dengan  mahasiswa    dan  digunakan  strategi    mengajar  kreatif  yang  dapat

                       meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. NACCCE (1999) mendeskripsikan mengajar
                       secara  kreatif,  “  guru/dosen  bisa  sangat  kreatif  dalam  mengembangkan  materi  dan

                       pendekatan  dengan  meningkatkan  semangat  siswa/mahasiswa    dan  memotivasi  belajar
                       mereka.  Para  guru/dosen  juga  mengajar  prinsip-prinsip  kreativitas  iaitu: 1)  mendorong

                       mahasiswa  untuk percaya pada identitas kreatif mereka, 2) mengenalpasti kemampuan

                       kreatif  mereka,  dan  mengembangkan  kreativitas  dengan  mengembangkan  beberapa
                       kapasitas umum dan kepekaan kreatif seperti rasa ingin tahu, pengakuan dan menjadi lebih

                       berpengetahuan  tentang  proses  kreatif  yang  membantu  pengembangan  kreativitas  dan
                       memberi kesempatan untuk menjadi kreatif.




                                                                                                           17

                E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22