Page 18 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 18
Pengajaran dan pembelajaran proses kreatif teori simplex Basadur dalam
menerangkan pemikiran kreatif terancang seperti berikut di bawah ini.
1. Tahap Problem formulation (memformulasikan masalah)
a. Problem finding.(menemukan masalah)
Problem formulation merupakan langkah awal dalam model pembelajaran ini.
Pada fase ini mahasiswa memformulasikan masalah dengan cara mengidentifikasi
masalah dan peluang. Pada langkah pertama ini berpikir divergen mahasiswa
dimulai dengan menunda keputusan dalam mengumpulkan masalah yang relevan
(mengidentifikasi masalah sebanyak-banyaknya belum membuat keputusan
(berfikir divergen). Berpikir konvergen mahasiswa ditunjukkan dengan memilih
masalah yang dapat diterima untuk di eksplorasi selanjutnya.
b. Fact finding.(menemukan fakta)
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mahasiswa menyampaikan semua
fakta yang diketahui dan berhubungan dengan situasi tersebut untuk menemukan
informasi yang tidak diketahui tetapi esensial pada situasi yang sedang
diidentifikasi dan dicari. Ketika fakta tersebut berguna, setiap mahasiswa atau grup
dapat mengkonvergenkan dan memilih fakta yang diterima untuk dikembangkan.
c. Problem definition (mendefinisikan masalah)
Pada tahap ini setiap grup/kelompok akan memformulasikan fakta yang telah
dipilih ke dalam peluang-peluang kreativitas atau tantangan. Menurut Basadur
langkah ini merupakan langkah penting dan mahasiswa yang terampil akan sangat
membantu proses dengan mengajukan pertanyaan yang tepat yang akan dijawab
lebih lanjut. Pada langkah ini mereka mengeleborasi masalah dengan pertanyaan
“how might we …”. (Bagaimana kita bisa ….)
2. Solution formulation (memformulasikan solusi)
a. Idea finding (menemukan ide)
Pada langkah ini mahasiswa diminta secara aktif untuk membuat sebanyak
mungkin solusi potensial yang memungkinkan dapat memecahkan masalah yang
telah dipilih. Berpikir divergen memperbolehkan mahasiswa secara bebas
18
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan