Page 127 - modul pengolahan makanan indonesia dan oriental
P. 127
2) Bahan isian
Bahan isian merupahan bahan yang terdapat didalam hidangan mie. Bahan isian
yang digunakan pada hidangan mie beraneka ragam dari bahan – bahan sebagai
berikut :
a. Bahan isian berasal dari hewani :
Contoh : Daging, unggas, ikan, dan seafood.
b. Bahan isian berasal dari nabati/sayuran :
Contoh : daun bawang, daun seledri, kol, taoge, jamur merang, caisim, tomat,
kentang, daun selada, dan lain – lain.
c. Bahan isian dari hasil olah daging :
Contoh : sosis (ayam atau daging), bakso (ayam, daging dan udang)
3) Bahan pemberi rasa dan aroma
Contoh : bawang putih, bawang merah, lada, kemiri, cabai, kacang tanah, garam,
gula pasir, gula merah, jahe, kunyit, kecap asin, lengkuas, ketumbar dan lain – lain.
F.Cara Penanganan Mie.
Cara penanganan mie yaitu sebagai berikut:
a. Apabila membeli mie dalam kemasan,harus selalu memperhatikan keutuhan
kemasan,tanggal kedaluwarsanya dan nomor regrister dari BPPOM ( Badan
Pengawas Obat-obatan dan Bahan Makanan)
b. Mie kering direbus dalam air yang banyak dan mendidih. Waktu yang
diperlukan dalam merebus sekitar 4-5 menit. Kemudian angkat lalu tiriskan
dan mie siap digunakan sesuai dengan jenis hidangan yang akan dibuat.
c. Mie basah memiliki kandungan air yang tinggi.Oleh karena itu mie basah
mudah rusak. Mie basah hanya dapat bertahan bertahan dalam waktu satu hari
saja. Jika lebih dari satu hari maka kualitas rasa,tekstur dan hygiene akan
berkurang.