Page 60 - Sun Flower Full Naskah
P. 60

lah Rian yang cerita bahwa ia akan pergi ke Korea. Rian yang
          baru akan masuk rumah terlihat meminta temannya menunggu
          sebentar.
                 “Hazel Nuna memang  hebat! Mau  banget kalau me-
          mang bisa, Nuna.”
                 “Nanti kalau sudah besar, kau pasti bisa ke sana.”
                 “Semoga saja. Oh iya,  Nuna… ada kakak kelas kami
          yang suka sama Nuna. Dia beberapa kali mendekati Rian. Ini se-
          bentar lagi kami mau main futsal di lapangan dekat rumah dia.”
                 “Haha… dia itu cewek apa cowok?  Lagian, sukanya
          sama kakak eh kok yang didekati Rian.”
                 “Yaa… Cowok lah Nuna. Sepertinya dia cari informasi
          lewat Rian dan pernah meminta Rian menyampaikan salam ke
          Nuna, ada tidak Rian sampaikan?”
                 “Hadeehh… haha… tidak ada.”
                 “Iya, baguslah. Dia itu orangnya sombong, jadi tidak co-
          cok dengan Nuna yang baik.”
                 “Haha…  kok jadi  ngomongin  orang sih?  Kakak juga
          gak mungkin suka sama cowok yang masih SMA,” celoteh Ha-
          zel yang kembali mengingat masa lalu, ketika ada lelaki yang
          menyukainya pastilah Hazel akan menjauh.
                 Tak terasa pekerjaan Hazel hampir selesai. Halaman
          rumah  sudah  bersih, Rian  keluar dengan kostum  futsalnya.
          “Ah, tuh anak benar-benar…” Hazel tersenyum, meski ia lupa
          menanyakan nama anak tadi tapi Hazel suka sebab anak tadi
          sangat bersahabat. Iya! Hazel memang tak mungkin menyukai
          anak SMA sebab hatinya teruntuk orang yang tujuh tahun di
          atas Hazel. Kang Ji-Woo. Meskipun ia tak yakin akan bertemu
          Kang Ji-Woo di dunia nyata. Namun Hazel adalah orang yang
          akan melakukan apa yang ia sukai. Seperti ketika ia suka men-
          gagumi Kang Ji-Woo, misalnya. Tapi, ia akan mulai tak suka jika
          perasaannya berubah menjadi rindu. Sebab sekarang rindunya
          telah berhenti, tepat saat sedan merah menabrak sebatang po-
          hon. Di mimpinya. Bahkan itu sudah lebih dari cukup untuk
          membuat Hazel bisa membunuh rasa rindunya.
                 Hazel tak ingin lagi membiarkan airmatanya menerobos
          tanpa permisi ketika ia teringat pada Kang Ji-Woo. Sukanya cuk-

                                     54
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65