Page 20 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 20

LAPORAN UTAMA




               Sengketa  wakaf  dengan  obyek                                     seseorang  atau  sekelompok  orang
            wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual        “Pendekatan                (wakif)  untuk  memisahkan  dan/
            (HKI)   juga   berkaitan   dengan                                     atau  menyerahkan  sebagian  harta
            interdisipliner  dan  aturan  hukum       interdisipliner             benda  miliknya  untuk  dimanfaatkan
            yang  mengaturnya.  Sehingga  hakim   menjadi keniscayaan             selamanya   atau   untuk   jangka
            di  samping  harus  menguasai  hukum                                  waktu   tertentu   sesuai   dengan
            wakaf  dan  turunannya,  juga  harus   dalam penyelesaian             kepentingannya   guna   keperluan
            menguasai  dengan  baik  hukum  hak      sengketa wakaf               ibadah   dan/atau   kesejahteraan
            cipta. Hakim juga dituntut menguasai                                  umum menurut syari’ah.
            hukum  hak  paten  jika  sengketa    yang pada umumnya                   Dari  pasal  49  dan  penjelasan
            wakaf  HKI  terkait  dengan  UU  No.   bersifat kompleks”             pasal  tersebut  tidak  ditemukan
            14/2001 tentang Paten. Hakim harus                                    penegasan  secara  eksplisit  bentuk
            menguasai hukum rahasia dagang jika                                   kewenangan tersebut, apakah secara
            sengketa wakaf HKI terkait dengan UU   adalah akta ikrar wakaf sebagai bukti   limitatif  dibatasi  hanya  dalam  hal
            No. 30/2000 tentang Rahasia Dagang.  otentik dan sekaligus sebagai jaminan   sengketa wakaf saja (contentius), atau
               Sengketa   wakaf   HKI    juga   agar  tidak  dilakukan  penyelewengan   mencakup juga perkara permohonan
            mengharuskan  hakim  menguasai     dan atau penyerobotan tanpa hak.   pengesahan wakaf (voluntair).
            ketentuan tentang desain industri jika   Padahal  fakta  dan  realita  wakaf   Kewenangan  pengadilan  agama
            sengketa  wakafnya  terkait  dengan   di  masyarakat  banyak  ditemukan   dalam  memutus  perkara  itsbat
            UU  No.  31/2000  tentang  Desain   perbuatan  wakaf  pada  masa  lalu   wakaf  selama  ini  adalah  hanya
            Industri.  Hakim  harus  memahami   yang  tidak  atau  belum  memiliki   didasarkan  kepada  hasil  keputusan
            hukum  lingkungan  khususnya  yang   bukti tertulis. Di antara penyebabnya   rapat  kerja  nasional  MA  RI  tahun
            terkait dengan perlindungan varietas   adalah  karena  perwakafan  pada   2007  di  Makasar  yang  di  antara
            tanaman  jika  sengketa  wakafnya   masa  lalu  hanya  didasari  oleh  rasa   rumusannya  memutuskan  bahwa
            terkait  dengan  UU  No.  29/2000   ikhlas berjuang membesarkan agama   pengadilan   agama   berwenang
            tentang   Perlindungan    Varietas   Islam  tanpa  memerlukan  bukti   menerima, memeriksa, dan memutus
            Tanaman.  Demikian  juga  jika  kasus   tertulis,  di  samping  perspektif   ikih   permohonan itsbat wakaf bagi wakaf
            wakaf terkait dengan UU No. 32/2000   masa  lalu  juga  tidak  mewajibkan   yang  belum  ada  akta  ikrar  wakaf,
            tentang  Desain  Tata  Letak  Sirkuit   adanya  bukti  tertulis  dalam  setiap   sehingga  penetapan  itsbat  wakaf
            Terpadu.                           perbuatan  hukum  perwakafan.  Hal   dapat dijadikan dasar dalam serti ikat
                                               inilah  yang  kemudian  mendorong   tanah wakaf.
            Itsbat wakaf                       dewasa ini banyak yang mengajukan     Ketentuan  hukum  acara  yang
               Problem  lain  terkait  wakaf  di   permohonan penetapan itsbat wakaf   berlaku   perkara   permohonan
            pengadilan  agama  adalah  tentang   di pengadilan agama.             (voluntair)    hanya     menjadi
            perkara itsbat wakaf. Setidaknya ada   Pasca-perkara   itsbat   wakaf   kewenangan   pengadilan   agama
            dua  problem  yang  terkait  dengan   banyak diajukan ke pengadilan agama   apabila  diatur  secara  tegas  dalam
            itsbat wakaf,  yaitu  kompetensi dan   memunculkan  pertanyaan  terkait   peraturan   perundang-undangan.
            saksi istifadhah.                  kompetensi   absolut   pengadilan   Sementara  perkara  itsbat  wakaf
               Fenomena  itsbat  wakaf  yang   agama  dalam  menangani  perkara   belum  memiliki  dasar  yuridis  yang
            dewasa  ini  mulai  banyak  diajukan   itsbat   wakaf.   Hal   ini   muncul   jelas  dan  pasti  kecuali  berbentuk
            di  pengadilan  agama  berawal  dari   dikarenakan ketentuan pasal 49 huruf   penafsiran   dan   hasil   rumusan
            ketentuan  hukum  khususnya  pasal   (e)  UU  No.  3/2006  mengatur  bahwa   rakernas di Makasar tahun 2007.
            17 UU No. 41/2004 yang menegaskan   pengadilan  agama  bertugas  dan     Penetapan     Nomor      281/
            bahwa setiap perbuatan hukum wakaf   berwenang  memeriksa,  memutus,   Pdt.P/2011/PA.Clg,     misalnya,
            dicatat  dan  dituangkan  dalam  akta   dan menyelesaikan perkara di tingkat   majelis  hakim  dalam  pertimbangan
            ikrar  wakaf  oleh  pejabat  pembuat   pertama  antara  orang-orang  yang   hukum  terkait  kewenangan  absolut
            akata ikrar wakaf (PPAIW).         beragama Islam di bidang: (e) wakaf.   mempertimbangkan      dengan
               Perbuatan  hukum  perwakafan       Dalam  penjelasan  pasal  tersebut   menggunakan  penafsiran.  Menurut
            harus dibuktikan dengan adanya akta   disebutkan  bahwa  yang  dimaksud   majelis  hakim  pasal  49  huruf  (e)
            ikrar wakaf. Di antara kepentingannya   dengan  “wakaf”  adalah  perbuatan   UU  No  3/2006  tidak  secara  tegas



            18     MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25